Tolong vote ceritaku ya,, minna-san!💐
"Kaya!!!" pekikku.
Seketika semua orang melihat ke arahku, kecuali Kuro.
"Cepat pergi dari sini! Sembunyilah!!!" pekikku.
Tangan Kaya menjadi gemetar.
"Nona Kaya, apakah Anda ingat 3 tahun yang kita jalani bersama?" tanya Kuro.
Seketika Kaya menjatuhkan pistolnya.
"Ck, jangan dengarkan dia! Cepat lari! Kaya!" pekikku.
"Kau berisik sekali... Kiyomi." ucap Kuro.
"Ha? Apa dia mengenal Kiyomi?!" tanya Nami.
"Kaya! Pergilah!" pekikku tak mempedulikan ucapan Kuro.
'SWUSH'
"Bisakah kau menutup mulutmu itu? Atau kau ingin aku yang membuatmu tak bisa bicara lagi?" tanya Kuro. Dia dengan cepat melesat ke arah Kiyomi.
"Hm... Itu pun jika kau bisa melakukannya." ucapku sambil tersenyum miring.
Kuro tak menjawab apapun. Dia membalikkan badannya. Dan berjalan kembali menuju Kaya. Dan... Dia menceritakan kisah mereka yang penuh dengan suka duka.
'Aku sudah tak kuat lagi bertarung... Zoro juga... Apa yang harus kami lakukan?' pikirku panik.
"Kapten." ucapku dengan suara kecil, namun masih dapat di dengar oleh Zoro.
"Hm? Apa maksudmu?" tanya Zoro.
Aku membalikkan badanku. "Nami!!!"
"Eh? Aku? Kenapa?" tanya Nami.
"Bangunkan si bodoh itu. Dia sepertinya menikmati mimpi indahnya." ucapku sambil tersenyum.
Nami juga ikut tersenyum. "Okay."
Nami pun segera berlari menuju Luffy. Namun tentu saja, Jango yang di dekatnya tak tinggal diam. Dia mengeluarkan alat hipnotisnya itu.
"Heh, kau pikir Nami bisa terhipnotis?" ejekku.
"Aku tak akan menghipnotisnya." ucap Jango. Saat Nami sudah dekat dengan Luffy, dia melempar alat itu menuju Nami.
'SPLASH'
"Aah!" ringis Nami saat alat itu mengenai bahu kanannya.
'Alat itu bukan untuk menghipnotis orang saja, tapi dapat di jadikan senjata juga!' pikirku.
Nami sempat kehilangan keseimbangannya, namun dia tetap berlari. Jango pun kembali melempar alat hipnotisnya.
"Bangunlaaah!!!" pekiknya sambil menginjak wajah Luffy.
Luffy pun seketika terbagun dan membuat Nami terjatuh.
'HAP'
Alat hipnotis yang tadinya akan mengenai Nami malah di gigit dan di hancurkan oleh Luffy.
"Ittai..." ringis Luffy sambil memegangi bibirnya yang terluka akibat alat hipnotis itu.
"Luffy..."
Luffy menoleh ke arah Nami. "Oi Nami! Kenapa kau menginjak wajahku?!!"
"Syukurlah kau sudah bangun..." ucap Nami lemah sambil memengangi bahu kanannya. Darah Nami merembas ke kain bajunya.
"Nami, apa kau terluka?" tanya Luffy.
"Tidak... Ini bukan apa-apa. Hanya ini yang dapat ku lakukan, sisanya... Kuserah kan padamu." ucap Nami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Monsters Love You!
FanfictionApa yang terjadi jika trio monsters mugiwara mencintaimu? - [Monkey D. Luffy] tidak peka; tidak peduli masalah cinta; tidak pernah mencintai seorang perempuan pun. -[Roronoa Zoro] tidak menyukai perempuan; kasar; dingin; cuek; beranggapan bahwa pere...