17. Hentikan!

1.7K 227 5
                                    

Tolong vote ceritaku ya minna-san!🌱

"Akan ku lakukan dengan senang hati~" ucapku sambil tersenyum manis.

'SPLASH'

Aku mengayunkan tantoku dan menusukkannya pada lengan Sham, lalu aku menariknya sehingga menimbulkan luka yang panjang dan sangat dalam pada lengannya.

'TRAANG!'

Namun saat aku hendak menyerangnya untuk yang kedua kali, Buchi menahan tantoku dengan cakarnya.

"Hm?" dengan cepat aku mengayunkan tanto di tangan kiriku dan aku berhasil membuat luka di wajah Buchi. Mereka berdua pun melompat mundur.

"Woi, woi Kiyomi. Sepertinya kau bersenang-senang sendiri?" ucap Zoro.

"Oh! Hmm~ Maaf~" ucapku sambil menggaruk kepala.

"Sial, gadis itu ternyata lebih kuat dari perkiraanku." bisik Sham.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Buchi.

"Setidaknya kita bisa mengalahkan pendekar pedang itu. Kurasa dia lebih lemah." jawab Sham.

"Oh, baiklah." tanggap Buchi.

"Apa yang kalian bisikkan? Hm...?" tanyaku pada mereka.

Mereka berdua langsung terkejut. "Tidak ada..." jawab Buchi.

"Baiklah, ayo lakukan. Buchi!" pekik Sham. Sham kemudian langsung berlari ke arah Zoro dan Buchi ke arah ku.

"Kau akan membayar apa yang telah kau lakukan pada wajahku!"

"Sayang sekali aku tidak punya uang, kucing jelek."

Buchi menggeram kesal, dia kemudian mulai menyerangku. Aku pun menangkis satu persatu serangannya.

'TRAANG' 'SHING' 'TAAKK'

'Eh, celaka!' batinku saat Buchi menghempaskan kedua tantoku.

Buchi memanfaatkan keadaan ini. Dia menyerang kepala Kiyomi, namun dengan cepat Kiyomi menundukkan kepalanya.

"Ahahaha~ Sekarang, apa yang bisa kau lakukan tanpa tanto mu hah??? Kau hanya bisa menghindar!" ejek Buchi sambil terus menyerang Kiyomi.

Sementara aku hanya mendecih. Aku berusaha menghindar dari serangannya, namun tetap saja aku terkena. Aku mendapat beberapa luka di tangan, kaki dan perutku. Lukaku cukup dalam dan sangat banyak.

"Buchi! Sekarang giliranmuu!!!" teriak Sham.

"Baik." jawab Buchi. Buchi kemudian pergi menuju Sham.

'Dia pergi? Kenapa? Pertarungan kita belum selesai. Apa yang...? Zoro?!!' mata ku membulat saat melihat Zoro sudah di terkam oleh Sham. Dan sepertinya Buchi berniat untuk memukul Zoro.

"Ehn!" aku bergegas lari menuju Buchi kemudian aku langsung melompat dan mendorongnya agar dia tak memukul Zoro. Kami berdua pun tersungkur di tanah.

Zoro dengan cepat melepas kan dirinya dari terkaman Sham.

"Arigatou, Kiyomi." ucap Zoro.

"Kaauu... Kurang ajar!" pekik Buchi. Dia kemudian menyerang Kiyomi yang masih berusaha berdiri.

'TRAANG'

Zoro dengan cepat menahan cakar Buchi agar tak mengenai Kiyomi.

"Masih bisa berdiri?" tanya Zoro.

"Ya." jawabku singkat.

"Bagus, cepat ambil tantomu. Aku akan menahan mereka." ucap Zoro.

Aku kemudian berdiri dan berlari untuk mengambil kembali tantoku.

Trio Monsters Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang