Jangan lupa tekan tombol bintangnya minna-san!🌟
Aku mengalihkan pandanganku dari kakek tua itu, menuju ke wakil kepala koki. Ah, sepertinya akan ada sedikit pertarungan di sini. Dan benar saja, si wakil kepaka koki itu yang duluan menarik kerah baju si kakek tua. Aku sedikit terkejut saat wakil kepala koki itu dibanting ke meja hingga meja itu rusak oleh kakek tua itu.
"DENGAR! AKU TAK PEDULI BERAPA KALI PUN KAU BILANG PADAKU UNTUK MENINGGALKAN TEMPAT INI! TAPI AKU AKAN TETAP MENJADI KOKI DI SINI SELAMANYA!" pekik si wakil koki.
Dia benar-benar gigih... Padahal ku kira kita bisa memintanya menjadi koki di kapal. Tapi kalau dia tidak mau ya, tidak ada yang dapat memaksa. Eh, tunggu dulu...
"Bagus sekali! Sekarang kau dapat izin dari pemilik restoran ini, berarti sekarang kau dapat menjadi bajak laut!" --- Ya, aku tak sengaja mendengar omongan Luffy pada wakil koki itu.
Masih ada harapan! Jika Luffy ingin dia yang menjadi koki di kapal kami maka, dia harus melakukannya. Aku yakin dia pasti lebih memilih untuk melawan 3 admiral AL daripada melawan kekeras kepalaan-nya Luffy.
***
"Maafkan aku atas keributan yang terjadi tadi. Sebagai permintaan maaf aku memberimu buah Macedonia dengan Anggur Gran Mane..." ucap wakil kepala koki itu sembari menuangkan anggur di gelasku.
"A--ah, terima kasih... Ngomong-ngomong, siapa namamu?" tanyaku.
"Oh, maafkan aku. Namaku Sanji, aku wakil kepala koki restoran ini." ucapnya. Dia kemudian memberikan minuman yang sama kepada Nami, katanya sebagai permintaan maaf.
'San... Ji? Apa dia anak ke-tiga? *San = 3' batinku.
Kemudian aku mendengar protesan Usopp, karena dia tidak mendapatkan apapun. Bukan dia saja, tapi laki-laki tidak mendapat minuman yang diberikan Sanji kepadaku dan Nami.
"Aku sudah membuatkanmu teh panas dan kau belum puas brengsek?!" / Sanji.
"Apa?! Kau ingin berkelahi??!! Hajar dia Zoro!!" / Usopp.
"Hajar saja sendiri..." tanggap Zoro swetdrop.
Usopp dan Sanji kemudian adu bacot. Sampai Nami melerai mereka dengan cara menggoda Sanji. Bahkan semua makanan yang dia pesan..., dia tidak perlu bayar alias gratis.
"Ah, kau juga.... Nona manis, silahkan memesan makanan apapun, anggap saja rumah sendiri ya~ ❤" ucap Sanji padaku.
"Kau benar-benar baik, Sanji-kun. Tapi, aku akan tetap bayar..., rasanya tidak enak jika makan makanan yang sangat lezat seperti ini, tapi tidak bayar. Terima kasih ya." balasku sambil tersenyum manis di akhir kalimat yang membuat mata Sanji menjadi love dan mukanya memerah. Dia juga mengucapkan kalimat-kalimat seperti "Aahh! Anda benar-benar cantik nona!" dsb.
"Jangan sampai dia yang menjadi koki kita." ucap seseorang yang tak lain adalah Zoro.
Aku pun meliriknya dengan maksud "Kenapa?" Dan sepertinya Zoro cukup peka, dia kemudian menjawab.
"Dia itu genit sekali, mesum. Ku akui masakannya enak, tapi ku tak yakin kalian berdua akan aman nantinya." ucap Zoro.
"Tak perlu khawatirkan aku! Justru dengan sifatnya yang begitu aku jadi mudah memanfaatkannya." ucap Nami sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Huh..., ku tarik kata-kataku. Aku mengkhawatirkan Kiyomi." ucap Zoro yang membuatku terdiam. Sehingga Zoro sadar akan kalimat yang dia ucapkan lalu salting sendiri.
"Ma-- maksudku bukan begitu... Jangan salah paham. Luffy! Kau tidak setuju bukan jika dia yang menjadi koki kita?" tanya Zoro.
"Sudah ku putuskan! Sanji akan menjadi koki kita, dia akan menjadi nakamaku!" pekik Luffy, aah dia tidak mendengarkan kami dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Monsters Love You!
FanfictionApa yang terjadi jika trio monsters mugiwara mencintaimu? - [Monkey D. Luffy] tidak peka; tidak peduli masalah cinta; tidak pernah mencintai seorang perempuan pun. -[Roronoa Zoro] tidak menyukai perempuan; kasar; dingin; cuek; beranggapan bahwa pere...