11. Jangan Menangis

2.2K 314 47
                                    

Jangan Lupa Vote ya minna-san!🌸

"Whaaa!!!! Dia sudah pergi!!!!!" pekik Zoro dan Nami kompak. Mereka berdua pun berlari untuk mengejar Luffy. Jika dia sendiri sih tidak ada masalah. Tapi masalahnya dia membawa (Namamu) yang sedang sakit. Bisa bisa nanti dia membawa masalah dan (Namamu) akan terlibat.

***

Posisi Luffy.

Luffy berkeliling desa sambil bertanya pada para penduduk di mana dia bisa menemukan dokter. Namun tidak ada yang menjawab Luffy.

"Oi, ossan. Apa kau tahu di mana aku bisa menemukan seorang dokter? Tolonglah aku! Temanku terluka!" pinta Luffy.

"Hm, maaf bocah. Tapi aku tidak tahu." jawab ossan itu kemudian dia buru buru pergi meninggalkan Luffy dan (Namamu).

"Apakah disini tidak ada dokter?" tanya Luffy pada dirinya sendiri.

"Uhn.." (Namamu) perlahan membuka matanya.

"Oh, (Namamu). Bertahanlah, aku akan menemukan dokter. Tunggu sebentar lagi!" ucap Luffy.

(Namamu) tak menjawab. Dia kembali memejamkan matanya. Luffy pun melanjutkan perjalannya.

"Uhm.. Apa teman kakak sakit?" tanya seorang bocah perempuan sambil menarik narik baju Luffy. Bocah itu tiba tiba muncul entah dari mana.

"Ya, apa kau bisa membantuku?" tanya Luffy.

"Iya, ayahku seorang dokter. Ikuti aku, kakak!" ucap bocah itu sambil berlari lari kecil menuju suatu rumah. Luffy pun mengikutinya.

"Aku pulang, ayah!" ucap anak itu saat membuka pintu rumahnya, ia kemudian berlari dan memeluk ayahnya.

"Oohh... Jenny!" balas ayahnya sambil mengangkatnya ke udara.

"Ayah, tolonglah kakak ini! Temannya terluka parah!" ucap Jenny yang membuat ayahnya sadar kalau ada orang di rumahnya selain Jenny. Ayah Jenny langsung menghampiri Luffy dan (Namamu).

"Ossan, tolong sembuhkan temanku! Dia terluka" pinta Luffy.

"Iya, letakkan dia di atas kasur itu. Aku akan memeriksanya." ucap ayah Jenny, kemudian dia mengambil peralatan kedokteran yang bermacam macam.

Luffy meletakkan (Namamu) dengan hati hati. Dia menyingkirkan rambut (Namamu) yang menutupi wajah cantiknya.

"Kap...ten..." lirih (Namamu) sambil memegang tangan Luffy, tanpa membuka matanya.

"(Namamu)! Bertahanlah! Aku sudah menemukan dokter!! (Namamu)!" ucap Luffy sambil memegang balik tangan (Namamu) dengan kedua tangannya.

"Bocah mugiwara, aku harus memeriksa keadaan temanmu. Tunggu lah di sana." ucap ayah Jenny.

"Tidak, aku ingin di sampingnya." bantah Luffy.

"Tapi aku tidak bisa memeriksanya jika kau di situ. Tunggu lah di sana sebentar saja." ucap ayah Jenny.

"Tidak!"

"Kakak... Jika kau tidak pindah, kau akan menghalangi ayahku. Nanti temanmu tidak bisa disembuhkan oleh ayahku." ucap Jenny sambil menarik baju Luffy.

"Tapi... Uh, baiklah." Luffy pun pasrah dan menjauh dari (Namamu). (Namamu) pun akhirnya di periksa dan diobati oleh ayah Jenny. Punggungnya mendapat jahitan. Ya, lukanya paling parah di bagian itu.

Sementara Luffy cemberut gak jelas. Tapi seketika mood Luffy jadi baik karena dia melihat sepotong daging. Tanpa basa basi dan memperdulikan tuh daging punya sapa, Luffy langsung mengambilnya dan memakannya.

Trio Monsters Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang