24. Pelarian Dari Grand Line

940 148 10
                                    

Krieg mengalihkan pandangannya dariku. Dia mengatakan kalau dia membutuhkan 100 porsi makanan untuk krunya yang kelaparan. Setelah dia menerima 100 porsi makanan, dia menyuruh kami semua untuk pergi dari kapal ini. Karena sekarang kapal ini adalah miliknya.

'Dasar... Kau kira ada koki di sini yang mau memberimu 100 porsi makanan?' batinku.

"Aku..., pergi sebentar, Kiyomi-chan." ucap Sanji, ia kemudian berdiri.

"Sanji-kun? Kau mau kemana?" tanyaku.

"Dapur." jawab singkat Sanji.

"Apa?!"

Seketika beberapa koki di sini mengacungkan pistol ke arah Sanji. Mereka berusaha mengehentikannya untuk menuju ke dapur. Bahkan salah satu dari mereka mengira kalau Sanji adalah anak buah Don Krieg. Namun, Sanji malah mempersilahkan mereka untuk menembaknya.

"Apa yang kalian tunggu? Jika kalian ingin menghentikan aku, tembak saja aku sekarang. Aku tahu betapa buruknya mereka itu. Tapi... Itu bukan urusanku. Ketika aku memberi makanan pada seseorang, aku tidak memikirkan konsekuensi apa yang akan terjadi setelahnya. Bagi koki, jika ada seseorang yang membutuhkan makanan... Maka dia harus menyediakan makanan untuk orang itu. Apa aku salah?" jelas Sanji.

Kami semua terdiam, hingga Patty memukul kepala bagian belakang Sanji.

"Tahan dia!" pinta Patty. Patty kemudian menegaskan pada Krieg bahwa dia tidak akan memberinya makanan. Tapi, sebagai gantinya Patty memberikan hidangan penutup, Syrup Canon. Dia mengeluarkan sebuah senjata seperti meriam, lalu menembakkannya pada Krieg.

'Baam!' Krieg terpental hingga merusak pintu restoran.

"Apa yang akan kau lakukan pada kru Don Krieg?" tanya Sanji.

"Cukup olesi mereka dengan mentega lalu bakar!" jawab Patty.

"Kedengarannya enak..."

'APA?! Dia masih hidup?!!' batinku saat kembali mendengar suara Krieg.

"Wuoh! Dia memakai baju besi!!" pekik Luffy kagum saat Krieg kembali berdiri dan berjalan pelan menuju kami.

Patty pun segera kembali menyerang Krieg bersama beberapa koki lainnya.

'Dor!' 'Dor!' 'Dor!' 'Dor!' 'Dor!'

Krieg menembaki mereka secara membabi buta dengan baju besi itu.

"Minna--" Luffy langsung menarik tanganku, dan melindungiku dari peluru-peluru yang ditembak oleh Krieg.

"Kau baik-baik saja, Kiyomi?" tanya Luffy.

"Um, tapi... Mereka..." aku melihat ke arah Patty beserta koki lain yang sudah terbaring lemas.

Krieg kemudian mengatakan betapa kuatnya dia, dan siapapun yang melanggar perintahnya akan mati.

...

Suasana jadi hening, sampai sang kepala koki, yang namanya Zeff memberikan sebuah karung yang besar pada Don Krieg.

"Kau ingin 100 porsi makanan bukan? Ambil ini untuk kru mu!" ucap Zeff sambil melipat tangan di dada.

"Tuan Zeff?!!! Apa yang Anda pikirkan?!!! Jika Anda memberinya makanan maka kekuatan mereka akan pulih!!! Lalu mereka akan merebut kapal ini!!!!" pekik salah satu koki.

"Itu tergantung pada semangat mereka." tanggap Zeff santai.

"Apa?!"

"Benarkan? Pelarian dari Grand Line?" tanya Zeff sambil menatap Krieg.

"Hah?! Don Krieg melarikan diri dari Grand Line?!  Yang benar saja! Bahkan bajak laut terkuat yang menaiki 50 kapal, tidak dapat bertahan di Grand Line!!!" para koki kembali ribut.

"Grand Line?!" ucapku samaan dengan Luffy.

"Kau... KAU ZEFF SI KAKI MERAH!" Krieg tampak terkejut setelah menyadari hal itu.

 KAU ZEFF SI KAKI MERAH!" Krieg tampak terkejut setelah menyadari hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heyyo
I'm back!

Ada yang kangen gak sama cerita ini? Pasti gak ada kan :D

Maaf ceritanya pendek banget🙏

Sampai jumpa di bagian berikutnya!!🙌🙌❤

Trio Monsters Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang