Trio Monsters Love You!

37. Nami Adalah Navigator Kami!

Jangan lupa vote ya minna-san! Arigatou!!🌟
________________________________________________

Sekitar 5 menitan, Sanji baru muncul dari dalam air. Ia mengambil nafas dalam, kemudian naik dari dalam kolam.

"Sanji-kun!! Kau tidak apa-apa?!" tanyaku panik. Kini aku sudah sanggup bergerak, walau belum sanggup jika harus bertarung.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Zoro.

"Aku tidak apa-apa, (Namamu)-chan. Dan Luffy... baik-baik saja, setengahnya..." jawab Sanji.

"Woi, apa maksudmu setengahnya?" tanya Zoro.

"Akan ku jelaskan sisanya nanti..." setelah pernafasannya kembali teratur, Sanji teriak sambil menunjuk ke arah Kuroobi yang baru muncul di permukaan. "Keluar kau, dasar ikan kurang ajar!! Ayo selesaikan perterungan kita!"

"Apa kau belum mengerti juga? Mau di dalam air ataupun di darat, hasilnya akan sama saja. Akan ku tunjukkan kengerian Karate Manusia Ikan. Jurus yang membuatmu terlempar tadi adalah Hyakumaigawara Seiken. Namun jurus pemungkasku adalah Senmaigawara Seiken. Kemungkinan mu untuk selamat adalah nol!" Kuroobi bersiap melakukan kuda-kuda.

"Coolier!"

Buagghh!

Belum sempat Kuroobi meluncurkan serangannya, Sanji sudah lebih dulu menendangnya hingga terjatuh dan menyebabkan lantai retak. "Gaya kepahlawananku ini naif?!" tanya Sanji kesal.

Ia kembali mengangkat kakinya, "Epaule!"

Druaak!

"Aku tak bisa melindungi siapapun?!"

Kuroobi di buat terdiam. Ia tak sempat menghindar dari serangan-serangan yang diluncurkan Sanji.

"Cotelette! Selle! Poitrine! Gigot!!"

Kuroobi terlempar cukup jauh. Namun ia tak menyerah, manusia berwujud hiu itu kembali bangkit. Sementara Sanji mengambil ancang-ancang untuk melakukan serangan terakhir. Ia berlari ke arah Kuroobi kemudian melompat.

"Mouton Shot!!!"

Gubrakk!

Sanji menendangnya hingga terpental menembus bangunan Arlong Park. "Terlalu cepat sejuta tahun bagi ikan untuk melawan koki." ujar Sanji.

Aku tersenyum senang melihatnya. Sementara Arlong bangkit dari singgasana miliknya sambil memaki kami karena telah melukai saudara-saudaranya. Sepertinya sekarang ia ingin bertarung melawan kami. Padahal yang membuat game ini dia sendiri, dan kami menang. Seharusnya dia memperbolehkan kami untuk menyelamatkan kapten.

"Oi, apa maksudmu Luffy baik-baik saja setengahnya?" tanya Zoro sambil berusaha berdiri.

"Ya, intinya dia tidak akan mati untuk saat ini. Tapi aku harus menyelam sekali lagi untuk menyelamatkannya." Jelas Sanji.

"Biar aku saja. Kalian tolong urus Arlong sebentar..." ucapku sambil berdiri. Terlihat jelas bahwa mereka berdua tidak setuju denganku, namun aku kembali menegaskan. "Sudah tidak ada waktu."

Akhirnya mereka setuju. Aku pun segera menyebur ke dalam kolam. Berenang menuju kapten secepat yang ku bisa. Sungguh, air laut ini terasa menjeratku. Semakin lama ayunan kakiku semakin melemah. Sampai akhirnya mataku melihat dua orang di dasar laut. Itu kapten dan... Nojiko?

Aku menambah kecepatan. Leher kapten ditarik hingga ke permukaan, sementara Nojiko menekan dada kapten. Nojiko menyadari kedatanganku, ia pun mempersilahkanku untuk menghancurkan batu yang menahan kaki kapten. Segera ku keluarkan kedua tanto ku. Kurasa ini akan agak susah karena di dalam air, kekuatan ku mungkin akan berkurang. Tapi bagaimanapun juga harus berhasil!