Like A Movie

182 14 7
                                    

'Banyak jalan yang telah kita arungi, banyak warna yang telah kita lukis bersama .. sesekali rasanya ingin berhenti untuk menjalani .. tapi saat bersama rasanya semua terasa lebih mudah dan menyenangkan ..

Acara Sung-Kyung berlangsung hingga malam hari, yang membuat beberapa orang telah tertidur di rumah Sung-Kyung dan beberapa sudah pulang .

"Kalian ingin tambah minum lagi ?" Tawar Sung-Kyung .

"Ani .. kita harus segera pulang .." Ujar Appa Song .

"Wae ??" Tanya Sung-Kyung .

"Appa besok harus pergi ke Jeju untuk menjenguk Eomma .." Ujar Yun-Hyeong .

"Appa mau kesana ?? Kenapa tidak bilang ?" Ujar Ji-Won .

"Tak apa .. Appa sendiri saja .. Appa juga ada urusan disana .."

"Sudah Nuna lebih baik istirahat .. jangan terlalu lelah ..Besok bukannya waktunya Nuna untuk control ?" Ujar Yun-Hyeong pelan sembari menatap Ji-Won .

"Eo .."

"Kalau begitu nginap saja disini .." Ujar Sung-Kyung .

"Eo ?" Ji-Won mengerutkan dahinya .

"Aku akan pergi untuk pemotretan ke China .. jadi aku harus pergi sekarang .." Ujar Sung-Kyung kepada Ji-Won .

"Tak perlu aku pulang saja dengan mereka .."

"Lalu bagaimana dengan Seo-Jun ?" Sung-Kyung menatap Seo-Jun yang tengah tertidur lupas .

"Benar kata Sung-Kyung biar kau tinggal bersama Seo-Jun .. dia kasihan kelelahan .."

"Biar Appa, Yun-Hyeong dan Hye-Sun yang akan pulang bertiga.." Ujar Appa Song .

"Baiklah .." Jawab Ji-Won sembari menatap Seo-Jun yang tengah terlelap .

"Kalau begitu ayo kita bersiap .." Ujar Appa Song .

"Aku juga akan pergi .. jadi kalian baik-baik di rumah ya .. di belakang ada Bibi Oh, dan Paman Koo jadi kalau butuh apa-apa bisa minta tolong mereka di kamar belkang .." Ujar Sung-Kyung .

"Arrasseo .." Ujar Ji-Won pelan .

"Kami pergi dulu .." Ujar Appa Song .

"Nde .. hati-hati .."

"Aku juga pergi dulu ya .." Sung-Kyung lalu pergi bersama Managernya .

"Dia pasti lelah .." Ji-Won menatap Seo-Jun lalu memberikan Seo-Jun selimut .

*

"Eodi ga ?" Tanya Seo-Jun sembari matanya tertutup .

"Mandi .."

"Baiklah .."

"Kau tidak tidur ??"

"Aku sudah kebangun dari saat mereka semua pergi .."

"Hah ?" Ji-Won lalu menutup mulutnya dengan tangan kanannya .

Flash back :

"Dia pasti lelah .." Ji-Won menatap Seo-Jun lalu memberikan Seo-Jun selimut . Ji-Won terdiam sembari menatap Seo-Jun yang tengah telelap . "Gomawo .. jinjja gomawo .. setelah bertemu denganmu aku merasa bersyukur karna diberi kesempatan untuk menjagamu, dan merawatmu . Aku merasa bersalah karna telah menerima jantung milik adikmu .. aku tidak pernah terpikir kalau kau adalah kakak dari orang yang memberikan jantung ini .. aku juga merasa bersalah karna tidak bisa menjagamu saat kau lup aingatan .. kau harus berusaha mengembalikan ingatanmu sendiri ..Jinjja Mianhae .. tapi aku tidak menyesal telah bertemu denganmu, mencintaimu dan menyanyngimu seperti ini.. aku merasa senang.. aku merasa beruntung karna bisa menemukan pria yang baik sepertimu .. nanti saat kita sudah tua, biarkan aku yang pergi meninggalkanmu dulu .. karna aku tidak akan sanggup jika kamu yang akan meninggalkanku .." Ji-Won menundukkan kepalanya . "Tenang saja .. aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik karna sekarang ini aku memakai jantung dari Eommaa Shin .. yang ternyata juga memiliki golongan darah seperti kita .. golongan darah langka .." Seo-Jun lalu bergerak sediit dan Ji-Won lalu diam seraya berusaha tidak membangunkan Seo-Jun . "Jal ja .." Ji-Won lalu tidur disebelah Seo-Jun .

Be My [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang