4 부 - Mysterious Girls

1.7K 255 53
                                    


"Kita dipersimpangan" ujar Renjun langsung begitu dapat panggilan dari Jaemin


Dia dan Jeno sedang berlarian menuju titik merah sesuai arahan Chenle, tapi Chenle bilang kalau Jaemin dan Jisung menyusul dari arah sebaliknya.


"Rumah sakit?" ulang Renjun, bicara pada Chenle


Jeno mendengarnya dengan baik, matanya menjalar mencari bangunan rumah sakit disekitaran mereka.


"Gonjiam?" tanya Jeno setelah membaca sebuah papan nama


"Gonjiam bukan namanya?" tanya Renjun pada Chenle


Jeno tidak mendengar apa jawaban Chenle, tapi langkahnya langsung bergegas memasuki kawasan rumah sakit tidak terpakai itu. Mengecek ke dalam.


Mereka bilang kawasan ini angker. Ya emang rata-rata rumah sakit yang tidak terpakai dibilangnya angker kan? Jeno harus segera mengitari rumah sakit itu dan menemukan Haechan sebelum Renjun sadar kalau daerah yang ditapaki mereka sekarang adalah daerah angker.


"Jen, tunggu! ada larangan!" kata Renjun dibelakang


Jeno tahu, larangan untuk memasuki kawasan. Jeno sudah baca tadi. Dan bisa ditebak reaksi Renjun adalah..


"Jen, asli mending kita pulang" katanya


"Ini siang Ren, ngapain takut sih?" balas Jeno


Telat, Renjun kembali berjalan keluar sembari memohon pada Chenle di telepon "Tidak ada tempat yang lebih baik lagi apa?" keluhnya


Jeno mendecih, sama manusia berani, sama hantu takut. Renjun doang emang.


Engga renjun doang ko, author juga takutan -author


Mengabaikan Renjun, Jenopun memasuki gedung rumah sakit seorang diri. Melangkah ke dalam melalui celah jendela yang sudah tidak terbentuk karena tidak mau di pusingkan dengan mencari pintu aslinya sebelah mana.


Bruk


"Ko gila sih?" 


Jeno menoleh kaget, melihat Renjun yang ternyata masih mengikutinya, menapak setelah lompat lewat jendela


"Shh, diem ntar setannya bangun" kata Jeno, memasang mata dan telinganya baik-baik


Renjun menatapnya, tidak suka. Kesal sendiri karena harus berada di situasi seperti itu.


"Klo kerasukan, jangan makan temen ya" kata Renjun


Sumpah demi apapun, kalau mereka tidak sedang dalam misi, Jeno sedang senang hati mengangkat ponselnya dan mengabadikan wajah pucat Renjun yang ketakutan untuk dijadikan bahan candaan dengan anak-anak lain.

MOON Volume 1 || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang