"PARK JISUNG!"
"Kau mau aku ditendang Ma-- HAECHAN!"
Chenle dan Renjun langsung dibuat terbelalak begitu melihat Haechan yang tergeletak pingsan dengan Jisung berlutut disisinya.
"Apa yang terjadi?" tanya Renjun
"Kim Jiwoo mana?" tanya Chenle
"Kabur--ah sial jantungku!" jawab Jisung, terengah serayamenekan dadanya.
Renjun makin panik, "Kenapa? kau luka juga?"
Jisung menggeleng, perlahan duduk lalu bersandar pada dinding. Nampak seperti baru bisa bernafas lega. "Telpon Mark" pintanya
Chenle sigap mengambil ponsel dari saku celana, lalu mencari 'Wang Meori 3' di kontaknya. Sementara Renjun memeriksa Haechan.
"Ini ulah perempuan itu kan?" terka Renjun, benar.
Jisung mengangguk
"Kau kena pukul juga?"
Jisung menggeleng
"Terus kenapa kau--?"
"Efek panik" jawab Jisung, cepat.
Renjun mau ketawa, tapi urung. Dia kasihan. Adiknya itu pasti sangat ketakutan.
"Apa yang dia lakukan?" tanya Renjun sembari membenarkan posisi Haechan jadi lebih nyaman lalu membuka bagian atas jaketnya agar Haechan mudah bernafas
"Pas dateng Haechan udah kebanting ke dinding" jelas Jisung
"Lalu?"
"Gadis itu melihatku"
Renjun meliriknya lagi, melihat anak penakut itu yang seperti sedang menerawang. Renjun lihat tubuhnya tidak ada yang terluka, jadi Renjun bisa agak bernafas lega. "Lalu?"
"Itu sangat intens. Lihat hyung, aku masih merinding sampe sekarang"
"Aku percaya, kau sudah sepucat itu" jawab Renjun, mengangguk saat Jisung memperlihatkan bulu kuduknya yang berdiri.
"Halo" Chenle me-loudspeaker panggilannya dengan Mark sehingga Renjun dan Jisung bisa dengar
"Hyung! kami bertemu Haechan di--"
"Aku tau"
Tunggu, kenapa suaranya terdengar dekat?
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 1 || NCT WAYV LOONA
FanfictionGenre : Fanfiction, Fantasy, Action, Horror, Mystery, AU, Angst, thriller. *** Bisa dibilang, Haechan memang anggota baru dan masih kurang pengalaman. Tapi dia yakin bisa membantu banyak jika masuk ke tim inti mereka. Apapun itu, Haechan bisa melaku...