38 부 - Mission Failed

945 216 29
                                    



BRAKKK



Jeno mendobrak pintu kayu besar yang ada di hadapannya saat ini, kemudian menendang bagian kenopnya kuat-kuat dan membuat kuncinya rusak sehingga pintu dapat terbuka.



Begitu masuk, mereka dihadapkan dengan sebuah ruangan kosong dengan cahaya remang yang entah berasal darimana.

Tempat ini terlihat seperti ballroom luas dengan lingkaran ditengah.

Tunggu..







Ketua dan Jeno berjalan mendekat, menaiki undakan dan sampai pada bagian tengah ballroom tersebut.



Dari situ, Jeno tau darimana cahaya remang itu berasal.

Yang dia bingungkan adalah.. bagaimana bisa?







Mereka tidak hanya berdua di ruangan itu. Para 12 gadis juga ada disana, persis seperti dugaan ketua. Namun yang awalnya Jeno mengira akan menghadapi mereka satu persatu, kini sepertinya dugaan itu meleset jauh.

Para gadis itu berdiri melingkar dengan tangan yang bertaut didepan dada dan mata yang terpejam, nampak seperti sedang berdoa. 

Cahaya remang yang sebelumnnya Jeno sebutkan ialah berasal dari mereka. 

Iya, mereka terlihat seperti bersinar. Seakan sebuah energi lain menguar dari tubuh mereka masing-masing.

Ini yang disebut perputaran?





Ini.. ritual mereka..?





Pandangan Jeno jatuh pada lantai dibawah. Terlihat berbagai macam simbol-simbol aneh yang saling menyatu dan membentuk sebuah lingkaran. Gambarnya begitu besar bahkan sampai di kaki Jeno dan ketua. 





Apa kalian pikir Jeno bisa mempercayai apa yang dia lihat sekarang?



Tidak, dia tidak percaya sama sekali. 



Ini semua terlihat seperti sihir di film-film fantasy. 





Cahaya yang menguar dari tubuh, kemudian lingkaran penuh simbol yang seperti portal.





Semuanya benar-benar diluar nalar.





Bulu kuduknya merinding seketika. Kakinya perlahan mundur. Dia tidak tau apa-apa tentang hal ini, apa itu berarti sesuatu yang buruk akan terjadi? mereka tidak boleh berada disini, instingnya mengatakan untuk pergi sejauh mungkin dan melupakan apa yang dilihatnya.



Begitu Jeno hendak mengajak ketua untuk mundur, ia terhenti.



Ketua sedang berkontak mata dengan Heejin.



Si gadis yang berdiri paling tengah.





"Aku sudah mengatakan padamu untuk percaya kan?" kata Heejin, satu-satunya gadis yang sedang membuka matanya saat ini



Ketua tidak langsung merespon, ia terlihat seperti Jeno yang sedang berusaha percaya dengan apa yang dilihatnya.



"Aku kesini bukan untuk percaya padamu, Heejin. Aku kesini untuk balas dendam" ucap ketua, dingin.



Meskipun jarak Jeno dan Heejin tidak bisa dibilang dekat, tapi Jeno bisa melihat kalau bulir-bulir air mata itu turun, membasahi pipi Heejin.



MOON Volume 1 || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang