Genre : Fanfiction, Fantasy, Action, Horror, Mystery, AU, Angst, thriller.
***
Bisa dibilang, Haechan memang anggota baru dan masih kurang pengalaman. Tapi dia yakin bisa membantu banyak jika masuk ke tim inti mereka. Apapun itu, Haechan bisa melaku...
Jangan tanya bagaimana mudahnya Taeil membuat Kim Hyunjin keluar dari penjara itu, jelas dia punya kuasa dan rencana yang entah itu apa, intinya ia berhasil membuat pernyataan palsu dan membuat nama Hyunjin bersih kembali.
Haechan duduk di kursi belakang. Jay di kursi kemudi sementara Taeil dan Hyunjin yang baru masuk kini duduk dibelakang bersama Haechan. Mengapit gadis itu agar tidak dapat keluar dengan mudah.
"Kau masih mengingatku?" tanya Haechan begitu Hyunjin sudah di sampingnya.
Gadis itu hanya mengangguk seadanya, tak berekspresi apappun. Tangan nya masih di borgol dan kakinya juga langsung di borgol oleh Taeil ketika gadis itu sudah duduk.
Jay membawa mobil mereka keluar dari pekarangan Daegu Detention Center. Memulai misi pemindahan Kim Hyunjin ke markas mereka yang sudah dirancang sedemikian rupa.
"Kau tidak terkejut aku bersama mereka?" tanya Haechan. Mengingat dulu dia tidak menunjukkan kalau dirinya adalah bagian dari NCT.
Jay dan Taeil jelas menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap si pembunuh mantan ketua itu. Tapi seorang Haechan berpikiran lain, dia malah bersikap sok akrab. Meskipun waktu itu Hyunjin sama sekali tidak buka suara, tapi siapa tau kali ini berhasil.
"Ketebak ya? tumben loh biasanya orang-orang tidak akan tau" kata Haechan
Hyunjin tidak merespon apapun. Lagi. Ia hanya melihat keluar jendela.
Haechan tanpa lelah mengajaknya bicara, menanyainya ini itu sampai ke pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan 'Ya' atau 'Tidak'.
"Waktu itu kau kuberi banyak pertanyaan, apa sekarang kau mau menjawabnya?" tawar Haechan, sekedar bertanya entah untuk yang ke berapa.
"Kau kan bersama mereka, seharusnya kau sudah tau" jawab Hyunjin, akhirnya menjawab.
Itu merupakan 1 kalimat pertama yang Haechan dengar keluar dari mulut seorang Kim Hyunjin. Membuat cengiran Haechan melebar karena merasa telah mengalami peningkatan.
"Sayangnya, aku anak baru. Jadi tidak tau apa-apa. Dua hyung ini pelit sekali yang namanya informasi. Aku ingin mendengarnya darimu"
Jay mendecih didepan, namun tidak bicara apa-apa.
Melihat Hyunjin yang kembali enggan untuk merespon, Haechan mengeluarkan catatannya. Mengatur posisi agar Hyunjin juga bisa melihat isi bukunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
