MOON Volume 1 || NCT WAYV LOONA

10 부 - Jeongdo Building Centre, lantai 21

"Hyung, maafkan kami" 

Jaemin berujar pada Mark ketika pria itu dengan telaten membersihkan debu dan pasir yang menempel di jaket dan celananya, kemudian bergantian ke Renjun dan juga Jisung.

Mark hanya diam. Tapi Jaemin bisa lihat kalau rahang hyungnya itu mengeras. Menahan amarah.

Rasa bersalah langsung menggerogoti Jaemin, melihat Mark yang bahkan tidak mau repot-repot menunjukkan kemarahannya. Pasti Mark sangat kecewa pada mereka.

Jaemin tidak akan heran kalau ia dibuang nanti. Dia sadar diri. Dia dan anak sekolah yang lain baru saja melakukan kesalahan fatal. 

Mereka hampir mati. Benar-benar nyaris mati kalau saja Mark tidak datang bersama 2 temannya itu.

"Mereka kabur, aku kalah cepat" kata salah satu teman Mark. Bisa Jaemin tebak, pria berambut panjang itu adalah member NCT. Mereka yang repot-repot datang untuk menolong Jaemin dkk adalah member NCT.

Ya tuhan. Jaemin benar-benar merasa tidak enak. Ia tidak pernah merasa semenyesal ini seumur hidupnya.

Salah satu teman Mark yang lain, si pria tinggi, berdiri tegap, melihat lurus kearah batu besar didataran miring pinggir sungai lalu melakukan suatu kode pada tangannya.

Hal itu menarik perhatian Jaemin, matanya melihat apa yang dilihat si pria tinggi, yaitu kearah  2 orang yang muncul dari balik batu.

Itu Haechan dan orang lain yang tidak Jaemin kenal.

Atmosfir wajah Haechan tidak jauh berbeda seperti mereka. Menunduk dengan wajah merasa bersalah. Dia bahkan tidak protes sama sekali ketika disuruh oleh pria tinggi untuk mengambil mobil yang berbeda dengan yang dinaiki Jaemin dkk bersama Mark.

Mereka pasti mau bicara serius. Ya, si pria tinggi, Haechan, dan juga pria yang bersama Haechan. Pembicaraan mereka mungkin seperti 'Kenapa kalian malah sembunyi di balik batu, bukannya menghubungi NCT?'

Yah, tidak berbeda dengan yang Mark tanyakan sekarang.