32 부 - Hidden

997 230 34
                                    


"Apa aku memerintahmu untuk menembak?"


"Kau yang terlalu lamban, dia ada didepanmu, bisa dengan mudah kau remukkan tanpa sisa. Tapi apa yang kau lakukan?"


"Siapa yang memerintahmu untuk menembak?!"


"Kau masih tidak mau mengakuinya juga?, dia yang membunuh Hansol. Dia yang memimpin semua skema pembunuhan ini. Dan kau masih terus mengunjunginya tiap malam tanpa peduli hal itu?"


"Aku tidak pernah memerintahmu untuk ada di sana, Yuta. Bagianmu bersama mereka yang di markas. Kau masih belum paham?"


"Hansol akan kecewa"


BRAK - terdengar suara gebrakan meja "AKU KETUAMU SEKARANG, BUKAN HANSOL"


Keduanya beradu pandang, nampak seperti ingin membunuh satu sama lain. Sedangkan Kun berdiri ditengah-tengah untuk melerai. 


Jika kalian perhatikan, para petinggi NCT saat ini hanya tinggal mereka ber 3. Johnny dan Ten menghilang, Taeil terluka, Doyoung sibuk mengoperasi para korban kemarin, dan alhasil hanya tinggal mereka ber 3. (kita anggap aja petinggi disini 94 - 96 line ya)


Kun juga bukan orang yang paling senior diantara mereka jadi dia tidak ikut beragumen dan memilih siap sedia ketika ada yang mulai main fisik.





"Kau tidak menjaganya sesuai perintah Hansol, Tae"




"Tapi kau justru jatuh padanya dan buta akan hal itu"





***



Renjun duduk didepan ruang operasi. Kaki kanannya bergerak gelisah. Sementara kedua tangannya bertaut, menyangga kepalanya yang merunduk memandang ujung sepatu.


Jeno berdiri disebelahnya, bersandar pada dinding dengan pandangan mengarah ke langit-langit atap RS. Sesekali dia berjalan mondar-mandir disepanjang koridor lalu kembali bersandar seperti itu.


Pertama Jaemin, lalu Jisung, dan sekarang Haechan.


Melihat semua ini membuat relung Renjun terasa sesak. Haechan saja separah ini. Bagaimana dengan Jaemin dan Jisung? 


Apa mereka baik-baik saja?



Apa mereka..



...masih hidup? 


MOON Volume 1 || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang