Aisyah menatap lurus ke arah papan tulis yang sudah penuh dengan tulisan rumus matematika yang sedari tadi membuat kepalanya pening. Tak hanya Aisyah, sepertinya teman satu kelasnya juga merasakan hal yang sama.
Teetttttttt......
Bel Pulang sekolah berbunyi nyaring, semua siswa-siswi Airlangga tersenyum ceria keluar dari kelas mereka masing-masing untuk pulang.
Aisyah dan Bella kini sudah berdiri di depan gerbang menunggu sebuah taksi yang akan mengantarkan mereka pulang.
"Lama banget elah taksinya" ucap Bella tak sabar.
"Bentar lagi juga nyampe. Tunggu ajalah Bell" jawab Aisyah santai.
"Huft. Yaudah" ucap Bella pasrah.
Tiba-tiba sebuah tangan terulur di depan wajah Aisyah, membuat cewek itu melirik untuk mengetahui tangan siapa yang terulur ke arahnya.
Setelah mengetahui pemilik tangan tersebut, Aisyah membuang napasnya kasar dan menepis tangan itu pelan.
"Ngapain sih" ucap Aisyah sedikit kesal.
"Pulang bareng gue" ucap Ari santai.
"Gak mau! Lo kalo mau pulang ya pulang aja, gak usah ngajak-ngajak gue" ucap Aisyah menolak.
"Gue disuruh Mama buat pulang bareng lo" ucap Ari.
"What?!" Ucap Bella terkejut.
"Kalian berdua ada hubungan apa ya?" Tanya Bella menyelidik.
"Apaan sih Bell. Udah ah tuh taksinya udah sampe, lo mau pulang bareng gak? Gue duluan" ucap Aisyah kemudian berjalan menuju taksi tersebut.
"Eh tungguin gue Syah. Ehm gue duluan ya" ucap Bella sambil melirik Ari.
"Syah, bukannya Ari itu musuh lo? Kok dia baik sama lo sih?" Tanya Bella ketika mereka di dalam taksi.
"Mana gue tau. Udah ah males gue bahas dia" jawab Aisyah cuek.
"Dih. Jangan-jangan dia jatuh cinta lagi sama lo Syah makanya dia baik gitu sama lo" ucap Bella.
"Gak mungkin lah! Bella lo tau kan Ari itu siapanya gue?" Tanya Aisyah.
"Musuh lo" jawab Bella cepat.
"Nah itu lo tau. Yang namanya musuh ya tetep musuh. Gak bisa diubah" ucap Aisyah tegas.
"Yee apapun masih bisa diubah kali. Siapa tau aja musuh jadi cinta" ucap Bella tak setuju.
"Gak! Itu gak akan terjadi" jawab Aisyah cepat.
📚📚📚
Setelah mengantar Bella sampai ke rumahnya, kini taksi itu sudah berhenti di depan rumah Aisyah. Aisyah segera membayar ongkos taksinya dan keluar dari taksi itu.
Lagi-lagi sebuah tangan menghalangi dirinya untuk masuk ke dalam rumah. Siapa lagi yang selalu mengganggu kedamaian hidup Aisyah jika bukan si katak keturunan iblis.
"Minggir tangan lo, gue mau masuk" ucap Aisyah.
Sepertinya Aisyah harus ekstra sabar menghadapi spesies manusia nyebelin seperti Ari. Cowok ini masih menghalangi jalan masuk Aisyah sambil tersenyum manis ke arah Aisyah.
"Sumpah ya. Lo mau ngapain sih? Kenapa lo ada di rumah gue?" Tanya Aisyah geregetan.
"Kan gue udah bilang, gue di suruh Mama buat pulang bareng lo tapi lonya gak mau" jawab Ari.
"Eh katak lo liat kan? gue udah pulang. Jadi sekarang lo pulang!" Usir Aisyah sambil menyingkirkan tangan Ari yang menghalangi jalannya.
"Eh kalian udah pulang? Mesra banget sih pake pegang-pegangan tangan segala" ucap Jesica sambil tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After You || Arsyah
Fanfiction[ completed ] "Lo adalah cowok terngeselin yang pernah gue kenal!" ucap Aisyah setengah berteriak. "Bodo. Yang penting gue masa depan lo" jawab Ari santai. After you come... hidupnya berubah, ketenangan jiwanya hilang sudah, karena cowok sialan yang...