15. Lie

983 70 15
                                    

Bel istirahat berbunyi sepuluh menit yang lalu. Aisyah sudah duduk tenang di kantin sambil menunggu Bella yang sedang memesan bakso mbok Ijah ralat maksudnya menunggu Ari yang belum juga keluar dari kelasnya.

"Apa dia ada ulangan lagi? Kok tumben gak ke kantin?" Tanya Aisyah pada dirinya sendiri.

"Ke kantin kok" ucap seseorang yang kini sudah berdiri tegak di samping Aisyah, yaitu Ari.

"Ciee nunggu gue ya" ucap Ari sambil tersenyum meledek.

"Apaan sih, kepedean lo. Orang gue lagi nungguin Bella" ucap Aisyah berbohong.

"Nah tuh Bella. Bell, ini si corong bensin katanya nungguin lo" ucap Ari sambil mencolek dagu Aisyah.

"Lah ngapain nungguin gue? Kan lo gak titip apapun ke gue Syah" jawab Bella jujur.

"Pantesan idungnya mancung kek perosotan taman. Orang hobinya bohong" ucap Ari manggut-manggut.

"Ngaco lo kalo ngomong. Mana ada gue bohongin lo!" Ucap Aisyah mengelak.

"Lo tenang aja Syah. Ulangan gue lancar, tugas-tugas juga udah kelar. Dan sekarang gue tinggal isi perut gue yang mulai dangdutan ini" ucap Ari sambil mengelus perutnya.

"Ngomong-ngomong soal makan. Lo bilang nasi gor..."

"Di cariin kemana-mana ternyata lagi pedekate sama Aisyah yah. Dasar jones karatan!!" Ucap Azka yang tiba-tiba muncul dan memotong ucapan Aisyah.

"Anjir.. Lo gak tau aja kalo gue itu...." Ucap Ari menggantungkan ucapannya.

Hampir saja cowok ini keceplosan. Ari melirik ke arah Aisyah yang menepuk jidatnya dan enggan menatap ke arahnya.

"Lo itu apa??" Sambung Zaki.

"Gue?? Iya jadi gue itu jomblo VVIP" jawab Ari cepat.

"Hahahahahah njir ngakak" ucap Azka tak bisa menghentikan tawanya yang meledak seketika.

"Jaman sekarang jomblo itu ada member card nya ya?? Gue udah VVIP apa belom ya Zak??" Tanya Azka.

"Lo sama kaya Ari" jawab Zaki.

"Kalo gue mah pengalaman sama ceweknya udah banyak kali Zak. Beda sama Ari. Jadi gue itu...???" Ucap Azka sambil berfpikir.

"Fuckboy VVIP" Jawab Ari dan Zaki kompak.

"Njirr enak aja. Gue mah setia" ucap Azka membela diri.

"Setiap tikungan ada" jawab Ari dan Zaki lagi.

"Ah bodo amat lah. Gue laper mau pesen ketoprak Bang Jhony" ucap Azka kemudian pergi menuju penjula ketoprak langganannya.

"Makanan mulu otak dia" ucap Zaki heran.

"Di sela-sela otak kecilnya juga terdapat cewek-cewek incarannya" sambung Ari yakin.

Keduanya manggut-manggut sambil meletakkan jari jempolnya di dagu untuk berpikir apa isi otak Azka sebenarnya.

"Masih mau berdiri di sini kalian berdua?" Tanya Aisyah membuyarkan renungan mereka.

"Ah ya enggaklah. Zak cabut" ucap Ari memberi komando.

Keduanya berjalan meninggalkan meja Aisyah dan Bella. Namun sebelum mereka pergi, Zaki sempat menatap tajam ke arah Bella yang tengah asyik menyantap dua mangkok bakso.

"Syah, temen si Ari serem banget ya" ucap Bella heran.

"Zaki?" Tanya Aisyah.

"Iya. Itu anak sering melotot ke arah gue tau. Sumpah nyebelin banget, emangnya gue ada salah apa sama dia?" Tanya Bella heran.

After You || ArsyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang