Ditemani hujan lebat yang mengguyur kota, malam ini Aisyah sedang mengaplikasikan masker korea pemberian dari Bella. Sebenarnya Aisyah adalah tipe cewek yang tidak suka ribet memakai masker kecantikan. Tapi karena Bella mengatakan jika dia memakai masker korea ini, wajahnya akan glowing dan membuat Ari jatuh cinta, maka dengan suka rela Aisyah akan memakai masker ini.
"Nah kata Bella harus rata kan ya?" Ucap Aisyah sambil mengaplikasikan masker dengan menggunakan kuas ke wajahnya.
"Ya ampun kalo warnanya item gini. Apa setelah pake masker ini muka gue bakal item kaya aspal? Ah semoga aja enggak deh" ucap Aisyah khawatir.
Setelah selesai mengaplikasikan masker di wajahnya, Aisyah menatap pantulan wajahnya pada cermin rias di kamarnya dan menunggu maskernya mengering.
"Ini berapa menit ya nunggunya? Apa sampe kering banget? Ah lupa tanya sama Bella gue!!" Ucap Aisyah frustasi sendiri.
"Yaudah nunggu bentar lagi deh" ucap Aisyah akhirnya.
Cewek itu berdiri menghadap jendela dan mengamati titik-titik air hujan yang berjatuhan.
"Hujannya makin gede. Oh iya kok Ari mandinya lama banget ya?" ucap Aisyah heran.
Sudah setengah jam lebih Ari berada di kamar mandi. Biasanya cowok ini tidak lebih dari sepuluh menit saja sudah selesai. Kenapa sekarang durasi mandinya jadi semakin lama?
Kriet...
Mendengar suara pintu yang terbuka, Aisyah segera mengalihkan pandangannya dan menatap terkejut ke arah Ari yang baru saja selesai mandi.
"Whhaaaa!!!!" Teriak Aisyah dan Ari bersamaan.
"Ihh Ari?? Ada apa? Kenapa ini? Kenapa lo ikutan teriak sih!!" Ucap Aisyah heran dan segera berlari ke arah Ari.
"Syah, ini lo?" Tanya Ari sambil menatap wajah Aisyah dalam.
"Ya gue lah! Emang lo pikir gue siapa hah?!" Ucap Aisyah.
"Gak. Muka lo pake apa? Kenapa item gitu kek jin tomang?!" Ucap Ari heran.
"Ishh ini tuh masker korea tau" ucap Aisyah kesal.
"Bikin gue kaget aja" jawab Ari lega.
"Dasar! Lo takut hantu ya? Ngaku lo!! Cowok kok penakut!" Ucap Aisyah curiga pada Ari.
"Ya enggaklah. Gue cuma kaget aja Syah. Lagian gue yang kaget, kok lo ikutan teriak sih?!" Tanya Ari heran.
Aisyah teringat sesuatu, pandangannya lurus ke depan menatap Ari yang kini bertelanjang dada dan hanya mengenakan handuk saja. Dengan cepat Aisyah menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Aurat woy!!!" Ucap Aisyah masih menutupi wajahnya dengan jari tangan yang terbuka lebar.
Ari menatap Aisyah heran, cewek di depannya ini sungguh membuatnya bingung. Aisyah menutupi wajahnya seolah tidak mau melihat tubuh Ari tetapi tangannya terbuka lebar dan membiarkan mata mungilnya tetap mengintip Ari sambil tersenyum aneh.
"Lo kalo mau liat, liat aja kali. Nanggung amat ditutupin tapi jari lo kebuka lebar gitu, tetep aja bisa liat" ucap Ari heran.
"Apaan sih! Siapa juga yang mau liat perut datar punya lo!" Ucap Aisyah mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Oh gitu" jawab Ari singkat.
"Iyalah. Sanah minggir gue mau bilas masker gue!" Ucap Aisyah sambil mendorong Ari ke samping.
"Eh tunggu, terus tadi lo teriak karena apaan dong?" Tanya Ari menghentikan langkah Aisyah.
"Ah itu.. Gue... Gue.. Ah lupain deh! Gue lupa!" Ucap Aisyah segera berjalan menuju kamar mandi dan menguncinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After You || Arsyah
Fanfiction[ completed ] "Lo adalah cowok terngeselin yang pernah gue kenal!" ucap Aisyah setengah berteriak. "Bodo. Yang penting gue masa depan lo" jawab Ari santai. After you come... hidupnya berubah, ketenangan jiwanya hilang sudah, karena cowok sialan yang...