Aisyah tersenyum sambil menyalami tangan Papih Ardi dan Mamih Veronica saat mereka sampai di rumah Ari. Benar kata Ari, mereka bisa sampai di sini terlebih dahulu dari Azka dan Zaki.
"Akhirnya kalian ke sini juga. Mamih kangen" ucap Veronica menyambut Ari dan Aisyah yang baru saja tiba.
"Kamu udah sarapan Sayang?" Tanya Veronica.
"Udah Mih" jawab Ari santai.
"Hey, siapa yang tanya kamu. Orang mamih tanya ke Aisyah kok" ucap Veronica menatap Ari meledek.
"Hahaha kepedean!" Ucap Ardi tertawa.
"Biasanya kan emang nanya Irham. Yaudah sih kalo gak nanya" ucap Ari cuek kemudian berlalu meninggalkan Aisyah,Veronica, dan Ardi di ruang keluarga.
Tak lama kemudian, Ari kembali masuk ke ruang keluarga sambil berlarian dan menarik tangan Aisyah untuk mengikutinya. Ardi dan Veronica hanya heran melihat tingkah Ari.
"Kenapa dia?" Tanya Ardi.
"Gak tau Pih" jawab Veronica.
Ari membawa Aisyah menuju kamarnya. Menuntun Aisyah untuk duduk di ranjangnya. Ari mengatur napasnya sambil menatap Aisyah khawatir.
"Ari. Ini kenapa sih? Kenapa lo narik gue ke sini?" Tanya Aisyah bingung.
"Ada Azka sama Zaki di depan. Lo di sini aja dulu" ucap Ari serius.
"Mereka beneran dateng?" Tanya Aisyah.
"Iya. Lo gak papa kan di sini?" Tanya Ari.
Aisyah mengamati sekitar dan mulai mengangguk sambil tersenyum.
"Gak papa kok. Btw, Ini kamar lo?" Tanya Aisyah.
Ari mengangguk sebentar, kemudian cowok itu berjalan keluar dari kamarnya, meninggalkan Aisyah di kamar Ari sendirian. Aisyah segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang milik Ari.
"Nyamannya" ucap Aisyah sambil merentangkan tubuhnya.
"Seprainya wangi banget. Tapi wangi parfumnya Ari ih. Eh tapi wanginya enak juga kok hehe" ucap Aisyah sambil tertawa kecil.
📚📚📚
"Ngapain lo berdua ke sini?" Tanya Ari saat Azka dan Zaki baru saja menginjak teras rumahnya.
"Bukannya lo sakit? Ngapain lo berdiri di sini? Badan lo juga keliatan seger banget?" Tanya Azka heran.
"Kepala gue yang pusing Zka. Bukan badan gue" jawab Ari santai.
"Oh, yaudah gimana kalo kita main ke luar?" Tanya Azka.
"Males gue Zka"
"Ah elah, bira pusing lo ilang Bambang!" Ucap Azka kesal.
"Ogah. Males"
"Ri, lo gak lagi nyembunyiin sesuatu dari kita kan?" Tanya Zaki curiga.
Ari menggigit bibir bawahnya, pasalnya Zaki itu memang orang yang peka dan selalu tahu keadaan. Dia yang paling mengerti jika Ari sedang berbohong pada mereka. Ari menghembuskan napasnya pelan dan berusaha bersikap biasa saja.
"Hah? Nyembunyiin apaan sih? Gak ada lah! Udahlah gue masuk dulu. Lo mau masuk gak?" Ucap Ari berusaha kalem.
"Masuk" jawab Zaki cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
After You || Arsyah
Fanfiction[ completed ] "Lo adalah cowok terngeselin yang pernah gue kenal!" ucap Aisyah setengah berteriak. "Bodo. Yang penting gue masa depan lo" jawab Ari santai. After you come... hidupnya berubah, ketenangan jiwanya hilang sudah, karena cowok sialan yang...