31. Packing

448 66 22
                                    

"Bye Aisyah. Sampai ketemu besok di sekolah!" Ucap Bella sambil melambaikan tangannya pada Aisyah yang tengah tersenyum.

Aisyah yang berdiri di depan pagar rumahnyapun melambaikan tangannya pada Bella yang hendak pulang itu. Mereka berdua sudah selesai berbelanja keperluan camping. Aisyah yang dibantu Bella bahkan sudah menyiapkan barang bawaan miliknya serta memasukannya ke dalam koper.

Aisyah menghembuskan napasnya panjang dan berjalan hendak memasuki rumahnya. Saat langkahnya sampai di teras, terdengar suara klakson mobil.

Tinnn....

Suara klakson mobil Ari terdengar di telinga Aisyah. Aisyah tersenyum sambil berbalik badan lalu menatap mobil Ari yang sudah terparkir di halaman rumah mereka itu.

Sambil menunggu sang pemilik mobil keluar, Aisyah berdiri sambil berlari kecil menghampiri mobil Ari.

"Ariii" panggil Aisyah.

"Eh gak usah lari-lari gitu" ucap Ari saat keluar dari mobilnya.

"Gue gak lari, cuma jalan cepet aja" jawab Aisyah sambil tersenyum.

"Sama aja itu Syah. Eh Bella mana? Katanya mau jalan-jalan?" Tanya Ari menyelidik.

"Udah kok jalan-jalannya. Bella sekarang malah udah pulang. Lo kok tumben pulang sore-sore gini?" Tanya Aisyah.

"Gue kangen makanya pulang cepet" jawab Ari.

"Alasan apaan itu. Emangnya kerjaan udah selesai? Gue gak mau ya kaya kemarin lagi" ucap Aisyah sedikit kesal.

"Udah, tenang aja" jawab Ari.

"Bener??!"

"Beneran. Tanya aja ke Papih. Mau gue telponin?" Ucap Ari menawarkan.

"Eh enggak, enggak usah. Papih sibuk kali" ucap Aisyah.

"Nah ayo masuk. Gue laper nih" ucap Ari sambil mengelus perutnya yang sudah keroncongan itu.

Aisyah membuka matanya lebar saat mendengar Ari yang sudah kelaparan itu. Aisyah baru ingat bahwa dia belum masak apapun untuk makan Ari dan dirinya. Aisyah pikir Ari akan pulang malam, jadi dia masih punya waktu untuk masak di sore hari. Tetapi dugaannya salah, ternyata Ari pulang lebih cepat hari ini.

"Ehh! Maaf" ucap Aisyah sedih.

"Maaf kenapa?" Tanya Ari bingung.

"Gue belum masak" ucap Aisyah sambil menunduk.

"Ah gitu ya. Kenapa kita gak masak bareng aja. Mau gak?" Tanya Ari.

"Eh, Ari lo gak marah?" Tanya Aisyah sambil menatap Ari heran.

"Marah kenapa?" Tanya Ari.

"Ya marah karena lo udah pulang kerja, capek, terus laper tapi gue belum masak apapun buat lo" jelas Aisyah.

"Gue agak marah sih. Makanya gue hukum lo dengan masak bareng. Lo harus mau, oke?" Ucap Ari sambil menggandeng tangan Aisyah.

"Itu sih bukan hukuman" gumam Aisyah pelan sambil menuruti Ari.

📚📚📚

"Emang kita mau masak apa Ri?" Tanya Aisyah penasaran.

"Apapun yang enak. Tapi lo sinih dulu deketan sama gue" ucap Ari sambil melambaikan tangan pada Aisyah yang berjarak cukup jauh dengannya.

"Mau apa emang?" Tanya Aisyah curiga.

"Udah sinih dulu deketan biar tau gue mau ngapain" jawab Ari tak sabar.

After You || ArsyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang