4. Frog

1K 60 5
                                    

Pagi ini Aisyah berjalan dengan cepat menuju kelas Ari, dengan emosi yang membara langkahnya sudah seperti orang yang mau menagih hutang puluhan juta yang dilupakan oleh si penghutang.

"Ri, ada Aisyah tuh" ucap Zaki menyenggol lengan Ari, cowok itu sedang sibuk menyalin materi.

"Katak! Gue mau ngomong sama lo" ucap Aisyah lantang.

Ari menatap Aisyah sebentar, tapi kemudian cowok ini kembali melanjutkan aktivitas menulisnya.

"Katak!" panggil Aisyah.

"Hihh!! Ari lo denger gak sih?" ucap Aisyah emosi.

"Oh ada yang manggil nama gue rupanya" jawab Ari santai.

"Ikut gue" ucap Aisyah sambil menarik tangan Ari secara paksa.

Aisyah mendorong tubuh Ari hingga cowok itu menghantam tembok pelan, lalu dia menatap Ari dengan tatapan tajam seperti elang yang hendak memakan mangsanya.

"Kenapa?" tanya Ari datar.

"Lo harus batalin perjodohan ini" ucap Aisyah penuh penekanan.

"Kalo gue gak mau?" tanya Ari sambil tersenyum.

"Gue bakal pukul lo. Lo harus mau!" ucap Aisyah mengancam.

"Pukul aja" ucap Ari datar sambil mendekatkan tubuhnya ke arah Aisyah seolah siap untuk dipukul.

"Kenapa diem? Gak jadi mukul?" tanya Ari.

"Ih katak!! Pokoknya lo harus nolak ya!! Lagian kenapa juga lo mau dijodohin sama gue sih?? Apa jangan-jangan selama ini lo diem-diem suka ya sama gue?" tebak Aisyah.

"Belum sih, mungkin nanti kalo kita udah nikah" ucap Ari kelewat santai.

"Mimpi!"

"Kenapa gak lo aja yang nolak perjodohan ini? Atau jangan-jangan lo bahagia banget ya mau nikah sama cowok tampan dan pintar kaya gue? Ngaku lo!" ucap Ari dengan pedenya.

"Cih kepedean!"

"Emang pede, ganteng gini kok. Lo mau ngelak?? " ucap Ari.

"Lo adalah cowok terngeselin yang pernah gue kenal!" ucap Aisyah setengah berteriak.

"Bodo, yang penting gue masa depan lo" ucap Ari santai.

"Liat aja lo katak!!!!" ucap Aisyah kesal sendiri sambil berjalan cepat meninggalkan Ari.

"Ari, nama gue Ari" ucap Ari setengah berteriak agar Aisyah bisa mendengarnya.

"Bodo. Dasar katak keturunan iblis!" balas Aisyah kesal sendiri.

📚📚📚


Aisyah duduk dibangkunya dengan emosi yang masih meluap-luap. Bagaimana bisa dia akan dijodohkan dengan musuh bebuyutannya semenjak TK ini. Memangnya tidak ada cowok lain? Dunia itu luas, gak cuma seluas perut buncit si Gendon.

Gendon adalah teman sekelas Aisyah yang memiliki tubuh dan perut yang amat lebar. Nama aslinya sih Rangga Zhafrandi, entah siapa yang pertama kali memanggilnya dengan Gendon hingga nama itu melekat erat pada cowok bertubuh bongsor ini.

Aisyah kembali memikirkan cara agar perjodohan ini bisa dibatalkan, karena sungguh Ari itu bukan tipe Aisyah banget. Tipe Aisyah itu cowok yang perhatian padanya bukan yang suka menjahilinya.

Aisyah ingat betul bagaimana jahilnya Ari sewaktu mereka masih di sekolah dasar. Ari sering sekali menarik-narik rambut Aisyah yang kala itu di kuncir dua hingga kepala Aisyah terasa pedas.

Ari juga sering mengambil bekal makan siangnya dan hanya di sisakan nasi segumpel saja. Hingga Ari pernah melempar Aisyah dengan cacing tanah yang Ari cari di halaman sekolah saat musim hujan. Aisyah masih ingat dengan jelas ke jahilan katak iblis itu.

After You || ArsyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang