Aisyah berdiri di depan cermin, menatap bayangan dirinya yang sudah mengenakan kebaya putih cantik yang dia pilih di butik beberapa minggu lalu. Di temani Bella yang berdiri di sampingnya, Aisyah terlihat sangat gugup dan ragu sekaligus.
"Ini pilihan lo. Gak boleh nyesel nantinya" ucap Bella mengingatkan.
"Bismillah" ucap Aisyah pelan sambil menautkan kedua tangannya yang gemetar.
"Ari udah nunggu. Yuk kesana" ucap Bella sambil menggandeng tangan Aisyah.
Aisyah menatap Ari yang sudah mengenakan kemeja putih dan siap untuk mengucapkan kata-kata sakral yang nantinya akan mengikat keduanya sah menjadi sepasang suami-istri.
"Senyum dong. Jangan bikin mereka khawatir" bisik Ari saat Aisyah sudah duduk di sampingnya.
Aisyah mengangguk pelan kemudian menarik kedua ujung bibirnya menciptakan senyuman indah yang menghiasi wajah cantiknya.
Hanya butuh waktu sepuluh menit, prosesi ijab kabul sudah dilaksanakan. Ari benar-benar lancar menyebutkan kata-kata sakral itu seolah sudah berlatih dengan keras.
Ari mencium kening Aisyah dan Aisyah mencium punggung tangan Ari. Keduanya tersenyum bahagia menghadap kamera sambil membawa buku kecil berwarna hijau dan merah.
Aisyah berjalan menuju kamar ganti untuk mengganti kebayanya dengan gaun yang juga sudah dipilihnya. Kini saatnya dia dan Ari duduk di pelaminan untuk menyalami para tamu undangan.
"Cie yang udah nikah" ucap Bella sambil mencoel lengan Aisyah.
"Bella ih" ucap Aisyah malu-malu.
"Gue juga pengen Syah, tapi calonnya lagi kerja jauh di korea" ucap Bella lemas.
"Jangan bilang Oh Sehun?" Tebak Aisyah.
"Nah itu lo tau. Ah akhirnya lo mengakui gue sebagai calon istri sah Oh Sehun" ucap Bella bangga.
"Oh Sehun siapa?" Tanya Ari ikut nimbrung.
"Pacar gue. Gue ldr'an sama dia" jawab Bella cengengesan.
"Halu teroosss!" Ucap Aisyah.
Bella mencebikkan bibirnya ke depan ke arah Aisyah, dan Aisyah menjulurkan lidahnya ke arah Bella. Ari yang menatap keduanya merasa bingung sekaligus heran.
"Selamat ya sayang, kamu udah bukan jomblo lagi. Udah jadi istri, gak boleh manja" ucap Jesica sambil memeluk Aisyah.
"Ah Mamah" ucap Aisyah manja.
"Baru dibilangin jangan manja. Syah, kamu harus bahagia, jangan ada kesedihan setelah ini. Mamah yakin ini yang terbaik buat kamu Syah" ucap Jesica menatap Aisyah dalam.
"Aamiin. Makasih doanya Mah" jawab Aisyah tersenyum.
"Iya, senyum dong sayang" ucap Jesica sebelum akhirnya kembali ke kerumunan untuk menyapa tamu undangan.
📚📚📚
Setelah hampir seharian Aisyah berdiri sambil menyalami tamu undangan, badan Aisyah serasa mau rontok sekarang. Aisyah duduk sambil bersender pada pintu ruang ganti.
"Bruk"
"Haaa" teriak Aisyah terkejut saat pintu yang disendernya terbuka.
Hampir saja dia terjatuh jika Ari tidak sigap menangkap tubuh Aisyah. Aisyah bernapas lega saat melihat Ari yang memegangi tubuhnya yang hampir jatuh itu. Aisyah menatap Ari yang masih menopang tubuhnya, lagi-lagi dia terpikat dengan tatapan mata Ari yang tajam dan memesona itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After You || Arsyah
Fanfiction[ completed ] "Lo adalah cowok terngeselin yang pernah gue kenal!" ucap Aisyah setengah berteriak. "Bodo. Yang penting gue masa depan lo" jawab Ari santai. After you come... hidupnya berubah, ketenangan jiwanya hilang sudah, karena cowok sialan yang...