--- Eyeless Jack's POV ---
Setelah menangis sambil memelukku, Natasha hanya duduk diam di kasurku hingga Slenderman memanggil kami.
Slenderman menjelaskan pada Natasha bahwa kami tidak akan menjadikannya kelinci percobaan, Ia hanya ingin mempelajari Natasha yang merupakan hasil percobaan Inhuman Virus. Slenderman bilang Ia ingin menjadikan Inhuman Virus sebagai referensi untuk meningkatkan kemampuan para pengikutnya atau orang-orang yang kami sebut Slenderman's Proxy – Hoodie, Masky dan Ticci Toby. Ia juga berjanji tidak akan melakukan sesuatu tanpa persetujuan Natasha dan menunjukku sebagai penanggungjawab.
Ku kira Natasha akan menolak permintaan Slenderman, ternyata tidak. Bahkan Ia setuju untuk tinggal di mansion ini dan meninggalkan kuliahnya sejenak.
'Kau bisa menggunakan kamar Jack dan Jack akan tidur di ruang tamu. Kau tidak keberatan kan Jack?'
"Aku tidak keberatan tidur di ruang tamu, Tuan Slenderman." Sahut Natasha sebelum aku sempat menjawab.
'Aku tidak mengijinkan itu, Nona Bleu. Berbahaya jika satu-satunya wanita di mansion ini tidur di ruang tamu.'
Natasha terlihat mempertimbangkan keinginannya sekali lagi, aku menyahut sebelum Natasha bersikeras untuk tidur di ruang tamu. "Aku akan tidur di ruang tamu."
'Baguslah kalau begitu. Apa ada yang ingin kau tanyakan, Nona Bleu?'
"Tidak... Kalau begitu aku akan pergi ke kampus untuk meminta ijin tidak masuk. Aku permisi, Tuan Slenderman." Natasha berjalan keluar dari ruang kerja Slenderman. Sekilas aku dapat melihat raut wajah kecewanya.
'Kenapa dia kecewa? Apa dia sangat ingin tidur di ruang tamu?'
'Jack.' Aku menoleh ke arah Slenderman. 'Aku ingin kau membuat Nona Bleu nyaman berada di mansion ini dan lebih memperhatikannya.' Perintah Slenderman padaku. Aku mengangguk. Ku kira Ia memanggil untuk menjawab pertanyaan di batinku.
'Kau juga harus memperlakukannya seperti manusia biasa.'
"Aku tidak mengerti apa yang Anda bicarakan." Aku kebingungan. Ku rasa aku tidak pernah memperlakukannya seperti binatang atau benda mati.
'Perlakukan Nona Bleu seperti dia manusia, bukan bahan percobaan yang memiliki kekuatan melebihi manusia.' Perkataan Slenderman menyadarkanku. Kadang aku lupa bahwa kami berbeda dengan manusia pada umumnya. Tapi aku tidak yakin aku bisa memperlakukan Natasha seperti manusia biasa, aku sudah lupa bagaimana cara berinteraksi dengan manusia...
'Aku yakin kau bisa, Jack.'
"Aku... akan berusaha." Slenderman mempersilahkanku untuk keluar dan aku mencari tiga manusia yang dapat mengajariku cara bersikap di depan Natasha, Slenderman's proxy.
--- Natasha Bleu's POV ---
Aku berjalan melewati pepohonan yang rindang, sesekali ku lihat ada burung dan tupai di dahan pohon. Hutan ini terlihat cukup indah, selama malam belum tiba.
Aku berencana pergi ke kampus untuk meminta ijin tidak masuk. Aku akan mengatakan pada kepala program studiku kalau aku harus pulang ke negara asalku karna ada keluarga yang meninggal. Sebenarnya aku ingin pergi sedirian, tapi...
"Hei, princess. Tidak bisakah kita berlari? Jarak dari mansion ke kampusmu itu sangat jauh!" Teriak imitasi Joker yang mengikutiku dari belakang. Aku berusaha menahan emosiku dengan menarik nafas.
"Aku punya nama. Jika kau tidak ingin ku panggil imitasi Joker, berhenti memanggilku princess!" Teriakku tak kalah keras.
"Imitasi Joker hah? Kau benar-benar ingin mati ya, princess?" Ucapnya sambil sengaja menekankan kata 'princess'. Dia mengeluarkan pisau dari saku hoodie-nya. Aku berbalik ke arahnya sambil memegang pisau bedah di kedua tanganku, aku mengambilnya dari meja Jack sebelum pergi ke ruang kerja Slenderman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season II
FanfictionTiga tahun sudah berlalu sejak aku mendapat petunjuk dari laki-laki yang ku cari - Ryan. Tapi... sejak aku berada di German, kabar tentang Ryan menghilang begitu saja. Aku malah bertemu dengan pembunuh-pembunuh berantai yang tidak biasa. Sepertiku...