--- Natasha Bleu's POV ---
"Aku akan kembali ke mansion." Kata Jack yang duduk di depanku.
"Kalau begitu, kita kembali ke mansion setelah makan. Aku harus bicara dengan Slenderman." Kataku sambil melahap omelette di piringku. Kami sedang berada di restoran hotel, menikmati berbagai macam makan pagi yang disiapkan. Lebih tepatnya aku bukan kami, karena Jack hanya menemaniku makan. Selama ini Jack hanya makan sekali dalam sehari. Aku penasaran bagaimana dia bisa baik-baik saja dengan pola makan seperti itu.
PRANG!
Aku dan Jack menoleh ke arah keributan dari meja yang tidak terlalu jauh dari kami berdua. Ternyata ada seorang wanita yang menjatuhkan pisaunya. Perempuan itu memegang tangannya yang tersayat cukup dalam. Aku bisa tahu karena banyaknya darah yang mengalir keluar hingga baunya tercium kemari.
"Bagaimana cara perempuan itu makan hingga bisa terluka separah itu?" Gumamku sambil kembali menyantap makananku. Ku sadari Jack masih menoleh ke arah perempuan itu. Senyum lebar terukir di wajahnya dan lidahnya menyusuri gigi-giginya yang runcing.
"Jack?" Aku memanggilnya, tapi dia tidak menjawab. Pandangannya tidak lepas dari perempuan itu. Aku menarik wajah Jack hingga menghadap wajahku.
"Ya?" Tanyanya seperti tidak terjadi apa-apa.
"... Aku sudah kenyang. Ayo kita berangkat." Ajakku. Aku beranjak dari kursi dan berjalan keluar dari hotel. Jack mengikuti di sebelahku.
Aku tidak tahu kenapa, tapi aku merasa akan jadi masalah jika aku membiarkan Jack tadi.
--- TIMESKIP ---
--- Masion Slenderman ---
Ternyata jarak hotel yang ku tempati tidak terlalu jauh dari mansion. Aku tidak menyadarinya karena belum mengenal desa ini dengan baik.
Selama pejalanan, Jack terus lupa diri. Sesekali dia berhenti untuk memperhatikan orang-orang yang melewati kami, matanya terus tertuju pada orang itu dengan senyum menyeringai. Aku memutuskan untuk menggandeng tangannya hingga sampai ke mansion.
Aku memandangi jendela lantai dua tempat ruangan Slenderman berada. Jendela itu sudah diperbaiki dengan baik, padahal baru kemarin lusa aku merusaknya.
"Sampai ketemu nanti, Jack." Ucapku sambil melompat ke jendela itu. Sekali lagi aku merusak jendela itu dan masuk ke ruang kerja Slenderman. Aku tersenyum saat melihat Slenderman duduk di mejanya.
'Selamat siang, Nona Bleu. Aku tidak menyangka kau akan masuk dari jendela.' Ucapnya sarkastik.
"Sebaiknya kau mulai mengganti jendela itu dengan pintu." Jawabku sambil melompat ke arah Slenderman. Aku mengarahkan tinjuku padanya, tapi Slenderman mengeluarkan tentakelnya dan melemparku hingga menabrak dinding.
BRAK!
Tanpa jeda waktu, aku kembali berlari ke arahnya. Tentakelnya mulai menjulur untuk menyerangku, tapi aku menghindarinya satu per satu. Saat aku berpikir bisa menyerangnya, tiba-tiba Slenderman berpindah tempat dan menangkap leherku dengan salah satu tentakelnya.
BRAK! BRAK! BRAK! BRAK!
Slenderman menghantamkanku ke lantai berkali-kali. Kepalaku terasa sedikit sakit dan aku bisa merasakan darah mengalir dari kepalaku. Aku berdiri dan menggertakkan leherku yang pegal. Darah mengalir melewati mata dan bibirku. Aku menjilat bibirku, merasakan rasa manis dari darahku sendiri.
"Aku ingin lebih..." Kataku sambil mengelap darah dimataku dengan tangan. Aku melirik ke arah Slenderman yang hanya diam menungguku. "Aku ingin lebih!" Teriakku sambil berlari menyerang Slenderman. Aku melompat dan Slenderman menggunakan tentakelnya sebagai tameng. Aku menginjak tentatel itu dan menggunakannya sebagai tumpuan untuk melompat ke belakang Slenderman. Aku hendak mengoyak lehernya dari belakang, tapi Slenderman jauh lebih cepat. Tentakelnya yang lain menghempaskan tubuhku ke pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season II
FanficTiga tahun sudah berlalu sejak aku mendapat petunjuk dari laki-laki yang ku cari - Ryan. Tapi... sejak aku berada di German, kabar tentang Ryan menghilang begitu saja. Aku malah bertemu dengan pembunuh-pembunuh berantai yang tidak biasa. Sepertiku...