--- Natasha Bleu's POV ---
Setelah aku mengobati luka Jeff, dia langsung pergi untuk mencari mangsa. Dia bilang pertarungan dengan Jane tidak memuaskan hausnya. Jeff mengajakku, tapi aku memutuskan untuk kembali ke mansion.
'Apa lagi yang perlu ku lakukan sebelum pergi...?' Pikirku sembari berjalan memasuki mansion.
"H-hai, Na-nata-s-sha!" Sapa Toby yang sedang duduk di sofa bersama Hoodie dan Masky.
"Hai." Balasku. Aku mencium bau kue yang manis dari mereka bertiga, jadi aku bertanya sambil berjalan ke arah mereka. "Apa kalian baru saja memakan kue? Aku mencium bau cheesecake dan stroberi."
"Aku baru saja membuat beberapa kue untuk pesta minum teh Sally." Sahut Hoodie.
'Sally... Selama berada di sini aku jarang sekali bertemu dengannya. Padahal aku berjanji untuk bermain dengannya.'
"Apa Sally ada di mansion?" Tanyaku.
"Ya, dia ada di kamarnya. Di sebelah ruang kerja Slenderman." Jawab Hoodie.
"Terima kasih." Kataku. Sebelum berjalan ke kamar Sally, aku teringat sesuatu. "Terima kasih juga karena sudah membantu Jack untuk berinteraksi dengan manusia agar aku nyaman berada di mansion ini."
"Tidak masalah, kami hanya melakukan tugas." Sahut Masky. "Tapi... Aku tidak menyangka kalau kau dan Jack sudah sampai sejauh itu." Katanya dengan wajah menilai.
'Apa maksudnya sampai sejauh itu...?' Aku sedikit kebingungan mendengar pernyataan Masky, sampai aku teringat kejadian tadi pagi. 'Mereka pasti mendengar teriakan Jeff!'
"Itu salah paham! Aku hanya berusaha melihat wajah Jack tanpa topeng!" Jelasku sedikit panik. Kalau mereka tetap salah paham, aku akan membunuh Jeff!
"Tenang, Natasha. Masky hanya bercanda." Ucap Hoodie sambil tertawa, begitu juga dengan Masky dan Ticci Toby.
'Aku akan memukul Jeff kalau bertemu dengannya.' Pikirku. Dia benar-benar membuatku malu. Aku tidak ingin dikenal sebagai perempuan yang hobi menggoda lelaki. Apalagi Jack tidak memiliki perasaan, kesannya seperti aku sedang memanfaatkan keadaan...
"Kalau begitu aku akan ke kamar, Sally. Sampai jumpa!"
Para proxy yang masih tertawa melambaikan tangan padaku, lalu kembali fokus ke layar televisi.
Tok! Tok! Tok!
"Sally, kau di dalam?" Seruku.
"Ah, sister! Tunggu sebentar!" Teriak Sally dengan suara imutnya. Beberapa menit kemudian Sally membuka pintu dan langsung memelukku. "Sister!"
"Hai, Sally." Aku membalas pelukannya. Tanpa sadar aku tersenyum senang.
"Masuk! Masuk! Aku sedang melakukan pesta minum teh. Sister adalah tamu keduaku!" Ucapnya riang. Aku masuk ke kamar Sally dan mencari tahu siapa tamu pertamanya, tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya boneka beruang coklat bermata satu yang selalu Sally bawa.
'Ku rasa itu tamu pertamanya.'
"Silahkan duduk, Nona sister. Aku akan menuangkan teh untuk Anda." Ucap Sally dengan nada formal. Aku tertawa kecil mendengarnya memanggilku 'Nona sister'.
"Ini tehmu, Tuan V." Kata Sally sambil memberikan segelas teh pada boneka beruangnya.
'Boneka ini membuat perasaanku tidak nyaman...' Pikirku sambil mengalihkan pandangan dari boneka Sally.
"Hm? Apa yang ingin kau katakana Tuan V?" Sally mendekatkan telinganya pada Tuan V, seakan boneka itu benar-benar berbisik padanya. "Benarkah...?" Setelah berkata begitu, wajah Sally berubah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season II
Fiksi PenggemarTiga tahun sudah berlalu sejak aku mendapat petunjuk dari laki-laki yang ku cari - Ryan. Tapi... sejak aku berada di German, kabar tentang Ryan menghilang begitu saja. Aku malah bertemu dengan pembunuh-pembunuh berantai yang tidak biasa. Sepertiku...