--- Eyeless Jack's POV ---
Aku memperhatikan Ryan yang sibuk dengan penelitiannya dari luar laboratorium. Aku tidak ingin berada di dekatnya karena aku merasa tidak nyaman. Sebenarnya aku tidak mengerti kenapa, aku hanya merasa ingin membunuhnya berkali-kali.
Lewat kaca jendela, aku melihat Slenderman yang tiba-tiba muncul dengan teleportasi. Para Proxy yang tadinya duduk di meja makan, berkumpul bersama Slenderman dan Ryan. Kemarin Ticci Toby melarangku untuk kembali ke mansion, dia bilang Slenderman menyuruhku untuk menjaga Ryan agar tidak kabur. Padahal Slenderman bisa menggunakan sebagian dirinya untuk berjaga, lagipula para proxy juga bermalam di sini.
Beberapa menit kemudian Slenderman menghilang dari laboratorium. Ryan dan para proxy langsung keluar dari laboratorium dengan tergesa-gesa. Aku langsung berlari mengejar mereka.
"Apa yang sedang terjadi Hoodie?" Tanyaku setelah berhasil menyusul mereka berempat.
"Aku juga tidak tahu, tiba-tiba Slenderman pergi saat Ryan sedang menjelaskan tentang penangkal racun The Rake."
"Sepertinya terjadi sesuatu di mansion." Sahut Masky. Jarak laboratorium dengan mansion tidak begitu jauh, tapi akan lama jika aku mengikuti mereka berempat. Jadi aku memutuskan untuk mendahului mereka.
Aku sampai di mansion terlebih dahulu. Ku lihat kaca jendela ruang kerja Slenderman sudah pecah dan rusak. Aku langsung berlari masuk ke dalam mansion dan menuju ruang kerja Slenderman.
"Lalu kenapa kau tidak menghentikan si hijau sialan itu?" Aku mendengar suara Natasha dari luar. Dia terdengar sangat kesal. Aku berdiri di depan pintu dan mendapati Slenderman dan Natasha yang sedang berhadap-hadapan. Ruang kerja Slenderman sangat berantakan dan banyak perabotan yang hancur.
"Hi, Jack." Sapa Jeff yang sedang merebahkan diri dengan santai di sofa. Natasha yang mendengar itu langsung melirik ke arahku, lalu kembali menatap Slenderman. Dia terlihat seperti orang sakit, wajahnya pucat dan ku rasa tubuhnya semakin kurus.
"Jawab aku Slenderman." Kata Natasha dengan nada menantang. Ada yang berbeda dari Natasha, dia terlihat lebih berani dan percaya diri.
'Jaga sikapmu, Nona Bleu.' Tentakel-tentakel Slenderman bergerak, itu tandanya dia tidak senang dengan perilaku Natasha.
"Kenapa? Apa kau tidak mau mengakui kalau kau yang menyuruh di hijau sialan itu untuk membunuhku?" Tanya Natasha dengan nada yang lebih menantang dari sebelumnya. Dia melipat kedua tangannya dan menunjuk ke bawah kaki Slenderman. Aku baru sadar kalau ada Ben yang sudah babak belur di sana.
'Slenderman menyuruh Ben untuk membunuh Natasha?' Aku terkejut mendengar pernyataan itu. Tidak hanya aku, Jeff juga terlihat terkejut. Dia yang tadinya merebahkan diri sudah berubah posisi menjadi duduk sekarang.
'Tujuanku bukanlah membunuhmu, Nona Bleu.' Kata Slenderman dengan tenang, tentakel-tentakelnya menyusut dan menghilang. 'Aku hanya ingin membantumu.'
"Membantuku?" Natasha terlihat bingung mendengar kata-kata Slenderman. "BAGAIMANA BISA KAU BILANG INGIN MEMBANTU SETELAH MEMBUATKU TERSIKSA SELAMA BERHARI-HARI?!" Teriaknya meluapkan amarah. Slenderman hanya terdiam.
"A-a-ada a-apa in-ni?" Tanya Ticci Toby yang tiba bersama Hoodie, Masky dan Ryan. Natasha menoleh ke arah mereka dan wajahnya langsung berubah. Matanya melebar dan ekspresinya bercampur aduk. Aku tidak bisa mendeskripsikan apa yang dia rasakan.
"Ryan?" Ucapnya dengan suara yang nyaris tak tedengar. "Wha- Where have you been...? (A- Kemana saja kau...?)"
Ryan hendak mendekati Natasha, tapi tiba-tiba dia terhenti dan menatap Slenderman. Sekilas dia terlihat sedih, tapi sedih itu segera berganti dengan senyum yang biasanya ditunjukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season II
FanficTiga tahun sudah berlalu sejak aku mendapat petunjuk dari laki-laki yang ku cari - Ryan. Tapi... sejak aku berada di German, kabar tentang Ryan menghilang begitu saja. Aku malah bertemu dengan pembunuh-pembunuh berantai yang tidak biasa. Sepertiku...