--- Jeff the Killer's POV ---
Hari ke Lima
Keadaan Natasha semakin memburuk, dia terlihat seperti mayat hidup sekarang. Kulitnya terlihat sangat pucat, tubuhnya semakin kurus dan ada lingkaran berwarna hitam di bawah matanya. Setiap hari dia hanya duduk di kasur, menatap ke tempat kosong dengan mata yang kelelahan.
Bagaimana tidak? Sudah lima hari dia hampir tidak tidur. Setiap tertidur, dia mengalami mimpi buruk dan terus menyakiti dirinya sendiri. Terakhir kali, dia membentur-benturkan kepalanya hingga berdarah karena tidak sengaja tertidur di siang hari. Saat itu aku sedang berada di luar mansion dan karena itu Slenderman tidak memperbolehkanku keluar sama sekali. Benar-benar menyebalkan.
Karena terus berada di mansion, aku menyadari adanya sesuatu yang ganjal... Mansion ini benar-benar sepi. Jack memang sedang pergi menjalankan misi, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan para Proxy, Ben ataupun Sally. Slenderman juga jarang terlihat.
"Jeff... Apa sedang turun hujan?" Tanya Natasha dengan suara lirih padaku. Aku melirik ke arah jendela untuk memastikan. Matahari bersinar cerah dan tidak ada setitikpun air menetes dari langit.
"Tidak." Jawabku singkat. Ya, aku masih kesal karena terjebak di mansion ini karenanya.
"... Aneh sekali, padahal aku mencium bau lembap..." Gumam Natasha tidak jelas dengan suara yang hampir tidak terdengar. Sepertinya dia mulai berhalusinasi...
"Aku akan beristirahat..." Ucap Natasha sambil menarik selimutnya.
"Kau yakin?"
"Aku tidak akan tidur. Aku hanya ingin mengistirahatkan tubuhku."
"Hmmm, baiklah." Aku turun dari meja dan meninggalkan Natasha. Aku agak ragu meninggalkannya. Bisa-bisa Slenderman semakin mengekangku jika sesuatu terjadi padanya. 'Tapu kalau dia mati... Aku akan bebas pergi bermain lagi!' Senyum terukir di wajahku, dengan perasaan senang aku menuju ke ruang televisi untuk bermain game.
--- Natasha Bleu's POV ---
'Aku tidak akan tidur...'
'Aku tidak akan tidur...'
'Aku tidak akan tidur...'
'Aku...'
'Ugh... Aku tidak akan tidur...'
'Aku tidak akan...'
'Tidur...'
.
.
.
Aku berdiri di sisi jalan yang hanya memiliki satu jalur. Lampu jalan di sebelah kananku sangat redup, seakan bisa mati sewaktu-waktu. Di depanku ada sebuah cahaya yang sangat amat terang, tapi entah kenapa aku ragu untuk menuju cahaya itu.
Bzzzt... Bzzzt... Pat!
Aku menoleh, salah satu lampu jalan di belakangku mati, membuat jalanan terlihat gelap gulita.
Pat! Pat! Pat! Pat!
Lampu-lampu jalan itu mati secara berurutan, seakan kegelapan mengejarku. Mau tidak mau aku berlari ke arah cahaya itu. Sesampainya di sana aku melihat seorang wanita dan seorang anak perempuan berdiri membelakangiku.
"Cyan? Mama?"
'Ya Shasha?' Mereka berdua berbalik, suara mereka terdengar sangat mengerikan. Penampilan mereka tidak kalah mengerikannya dengan suara mereka. Mata mereka hanya berupa rongga, seluruh kulit mereka membusuk dan ada bekas cakaran di mana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season II
Fiksi PenggemarTiga tahun sudah berlalu sejak aku mendapat petunjuk dari laki-laki yang ku cari - Ryan. Tapi... sejak aku berada di German, kabar tentang Ryan menghilang begitu saja. Aku malah bertemu dengan pembunuh-pembunuh berantai yang tidak biasa. Sepertiku...