Part 21 - Takut Akan Masa Lalu

28 6 4
                                    


--- Natasha Bleu's POV ---

Sinar matahari yang menembus jendela membuat mataku mengernyit, aku menghalangi sinar itu dengan tangan. Seingatku semua tirainya tertutup tadi malam...

Saat menatap ke arah tirai yang terbuka, aku menyadari ada siluet seseorang berdiri di sana. Aku langsung mengambil kursi yang ada di dekatku dan melemparkannya pada sosok itu.

BRAK!

Sosok itu menghindari lemparanku yang sedikit meleset dengan mudah, ternyata sosok itu adalah Jeff.

"Kau mau membawaku kembali ke mansion?" Tanyaku.

"Tidak." Ucap Jeff sambil melempar sesuatu dari saku hoodie-nya. Sebuah roti panggang yang dibungkus rapi dengan plastik wrap. Aku mengenali roti panggang ini... Saat aku masih kecil, Ryan selalu membuatkan roti panggang dengan isian sosis, telur dan ham. Aku sangat menyukai roti itu, sampai aku menyadari adanya obat tidur dalam roti panggang yang selama ini ku makan.

"Aku akan memakan ini kalau kau juga memakannya." Ucapku sambil melemparkan roti itu kembali pada Jeff. Aku yakin Jeff tidak akan menipuku karena dia bisa membawaku ke mansion dengan paksa jika dia mau. Tapi roti panggang itu sangat tidak bisa dipercaya.

"Kenapa?"

"Aku lebih suka berbagi." Jawabku dengan tersenyum yang sangat terlihat tidak alami.

"Terserah kau saja." Jeff duduk di sampingku, membagi roti panggang itu menjadi dua dan memberikan salah satunya padaku. Baunya yang sedap langsung menari-nari di hidungku. Dengan santai Jeff melahap roti panggang itu sampai habis.

"Tidak ada apa-apa di dalamnya, princess. Aku melihat si rambut coklat membuarnya dari awal hingga akhir." Kata Jeff dengan mulut penuh. Ku rasa yang dimaksudnya dengan si rambut coklat adalah Ryan.

"Kenapa kau tidak bilang?! Kalau tahu begitu aku tidak akan menyuruhmu mencobanya. Aku kelaparan kau tau!" Gerutuku pada Jeff. Aku memakan roti panggang yang ada di tanganku dengan lahap. Rasanya masih seenak dulu...

"Kita bisa membeli fastfood setelah ini. Aku ingin memakan burger." Sahut Jeff sambil menjilati tangannya yang terkena saus. Dia benar-benar jorok.

"Aku tidak bisa pergi ke tempat umum, Jeff. Aku yakin kejadian kemarin sudah menjadikanku seorang buronan. Aku lihat ada beberapa orang yang mengambil foto."

"Tidak masalah. Slenderman sudah membereskan masalah kemarin."

"Kenapa?" Tanyaku bingung. Jeff menjawabku dengan menaikkan bahunya tanda tak tahu.

'Aneh sekali...' Slenderman ingin aku mati, tapi kenapa dia membunuhku? Apa berarti yang dia inginkan bukan kematianku? Lalu apa...?

Tap tap tap tap

Aku mendengar ada suara langkah kaki dari dalam kampus. Ku kira kampus ini dikosongkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, ternyata aku salah.

"Ayo pergi dari sini." Aku mengajak Jeff sambil keluar melalui jendela yang dipecahkan olehnya.

"Ck, aku baru saja duduk di sini." Keluh Jeff sambil mengikutiku.

Baru sehari tidak bersamanya dan aku sudah lupa betapa menyebalkannya dia.

--- TIMESKIP ---

Aku berjalan melalui hutan untuk pergi ke Burger Queen. Bukannya aku percaya kalau Slenderman membantuku, hanya saja tidak ada yang tidak bisa ku lakukan. Kalau manusia-manusia itu memburuku, aku tinggal menghabisi mereka.

Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang