Part 9 - Konflik

69 40 7
                                    


--- Natasha Bleu's POV ---

"Kau masih menganggap dirimu manusia?"

"Memangnya sekarang aku terlihat seperti apa? Serigala gunung?" Ku putar bola mataku dan mendengus menanggapi candaan Jeff. Sekilas aku melihat Jeff mengerutkan alisnya dengan wajah bingung.

"Mungkin fisikmu terlihat seperti manusia biasa... Tapi kau adalah seekor mons-! Uhuk! Uhuk!"

Aku menekan tenggorokan Jeff agar Ia berhenti bicara. Ku kira Jeff hanya bercanda tadi, ternyata Ia serius menanyakan hal itu dan itu membuatku sangat marah. Dia tidak tahu seberapa berat usahaku agar tetap waras. Seberapa berat usahaku untuk menahan rasa ingin membunuh...

"Aku. Manusia. Biasa." Aku lebih terdengar seperti meyakinkan diriku sendiri daripada meyakinkan Jeff.

Tiba-tiba Jeff melayangkan tinjunya. Aku berhasil menangkisnya dengan tangan kananku, tapi tinju Jeff membuatku menabrak pagar kayu tua di belakangku hingga rusak. Aku terjatuh di rerumputan panjang rumah kosong dengan memar di tanganku.

"Manusia biasa akan mengalami patah tulang jika menerima seranganku." Jeff telihat sangat kesal. Tanpa menunggu, dia meraih kerahku dan mengangkatku. "KAU ADALAH MONSTER!" Teriak Jeff di depan mukaku.

Emosiku meluap, aku mengambil pisau bedah di sakuku dan menggores mata Jeff.

"AGRR! WANITA SIALAN!" Jeff melepas kerahku dan reflek menyentuh matanya yang tergores.

Aku memotong segenggam rumput liar di bawahku dan menggunakannya untuk mencekik leher Jeff dari belakang.

"Ugh! Apa yang kau lakukan wanita sial?!" Geram Jeff padaku.

"Kalau kau tidak berhenti memanggilku monster, aku akan membunuhmu!" Aku membuat cekikan rumput itu semakin erat. Membuat Jeff kesulitan bicara. Tak ku sadari tangan kiri Jeff meraih pisau di saku hoodie-nya.

"Ugh!" Jeff menusuk-nusukkan pisau itu sembarangan hingga mengenai tangan kananku beberapa kali, tapi aku tidak menyerah, luka seperti ini bukan apa-apa bagiku. Aku berusaha menarik rumput ini lebih erat, tapi tangan kanan Jeff menghalangi.

"Sudah cukup!" Teriak Jeff sambil meraih kedua pergelangan tanganku dan membantingku ke depan. Bantingan itu cukup keras hingga aku merasakan rasa sakit yang menusuk di punggungku. Aku hendak berdiri untuk kembali menyerang, tapi Jeff meremukkan bahu kananku dengan tinjunya.

"AAAAAAAGGGGGR!!!!!"

"Kenapa kau tidak mau menyadari kalau kau itu bukan manusia biasa!"

"KARENA AKU MANUSIA BIASA!" Teriakku keras-keras. "Paling tidak itu yang aku harapkan!" Tanpa sadar air mataku mengalir, aku menutupi mata dengan tangan kiriku. Jeff hanya terdiam, tidak berteriak atau membalas ucapanku. "Kau tidak pernah tau bagaimana rasanya membunuh orang yang kau sayangi diluar kesadaranmu..." Ucapku lirih.

"Tentu aku tau." Jeff berbicara dengan suara lembut yang tak kalah lirih dengan suaraku. Ku turunkan tangan dari mataku dan melihat wajah Jeff. Ia terlihat sedih walau terukir senyum permanen di wajahnya. Setelah itu Jeff mengumpat dan pergi meninggalkanku.

Aku kebingungan dengan apa yang barusan terjadi, aku masih merasa kesal, tapi aku juga merasa bersalah. Aku berusaha berdiri dengan tangan kiriku.

Ting Ting

Ku lihat serpihan botol bir berjatuhan di belakangku. Aku menggapai punggungku dan merasa déjà vu melihat darah yang melumuri tanganku. 'Pantas terasa sakit... Pasti luka dipunggungku semakin parah.' Aku menghela nafas.

Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang