--- 3 Hari Kemudian ---
--- Natasha Bleu's POV ---
'Aku bosan...' Pikirku sambil terus mengganti saluran TV di hadapanku.
Sejak Ryan mulai tinggal di mansion, hari-hariku seperti manusia yang diisolasi karena penyakit menular. Ryan tidak memperbolehkanku keluar dari mansion atau melakukan apa pun. Dia bilang aku boleh kembali beraktifitas jika luka dalamku sudah sembuh sempurna.
"Tebak siapa aku!" Seru seseorang sambil menutup mataku dengan kedua tangannya. Dia sengaja merubah suaranya agar aku tidak mengenalinya, tapi aku bisa mencium baunya yang menusuk.
"Apa yang kau lakukan, Jeff...?" Tanyaku lesu.
"Bagaimana bisa kau tau kalau itu aku?" Jeff menyingkirkan tangannya dari mataku. Aku menunjuk hidungku karena malas menjawab.
"Ck, aku lupa kalau kau punya hidung seekor anjing." Jawab Jeff sambil menyandarkan dagunya di kepalaku. Beberapa hari ini Jeff juga mengeluh bosan karena Slenderman selalu menolak untuk bertarung dengannya.
"Jeff, apa kita akan mati karena bosan?" Tanyaku setelah menyerah mencari saluran TV yang menarik.
"Mungkin, princess." Jawab Jeff, lalu kami menghela nafas bersamaan.
"Singkirkan tanganmu dari kepalanya. Lukanya belum sembuh sempurna." Seru Ryan yang baru saja turun dari lantai dua. Ryan menuju ke dapur untuk membuat makan siang, tapi aku bisa merasakan pandangannya yang tidak terlepas dari Jeff.
"Ok, ok." Kata Jeff sambil memindahkan tangannya. Aku cukup terkejut karena Jeff menuruti perintah Ryan. "Kalau seperti ini tidak apa-apa, kan?" Tanyanya sambil memelukku dari belakang.
'Pantas saja dia menurut...'
Ryan yang melihat itu langsung belari ke arah Jeff sambil mengeluarkan pisau lipatnya. Dia mengincar tangan Jeff yang melingkar di leherku. Sebelum pisau itu mengenai tangannya, Jeff melepas pelukannya dan menjauh dari Ryan. Sekilas aku bisa melihat Jeff yang tersenyum senang, sepertinya dia menemukan sesuatu yang menghilangkan kebosanannya.
Tap tap tap tap
Aku mendenga suara langkah kaki yang menuju ke arah kami. Bau obat-obatan bercampur bau khas buku lama mulai tercium di hidungku.
"Jack?" Tanyaku memastikan. Beberapa menit kemudian Jack muncul dari lorong pintu masuk. Melihatnya membuat rasa bosanku hilang dalam sekeja. Aku tidak sabar mendengar cerita Jack tentang misinya kali ini.
Sejak Ryan mengisolasiku di mansion, aku punya kebiasaan baru, yaitu mendengarkan misi orang-orang di mansion. Biasanya aku bertanya pada para proxy, tapi misi Jack kali ini sangat menarik. Slenderman menyuruhnya untuk menangkap seseorang yang akhir-akhir ini mengawasi mansion. Slenderman tidak tahu apa tujuan orang itu, karena setiap Slenderman membaca pikirannya, dia langsung mengosongkan pikirannya dan lari sejauh mungkin dari jangkauan Slenderman. Aku kagum ada orang yang bisa mengetahui cara kerja kemampuan Slenderman.
Karena misi itu, Jack mulai tinggal di laboratorium dan Ryan menggunakan kamar Jack bersamaku. Aku belum pernah ke laboratorium, tapi kata Ryan ada penjaga yang mirip Slenderman di sana. Jack menyebutnya sebagian diri Slenderman.
"Bagaimana misimu kali ini?" Tanyaku sambil mengikuti Jack ke dapur.
"Aku masih belum menangkapnya." Jack mengambil beberapa kotak makanan dari kulkas dan memasukkannya ke tas. Lalu melirik ke arahku yang daritadi menatapnya dengan penuh harap, berharap dia akan menceritakan kisahnya.
"Setiap aku mengejarnya, dia selalu mengarahkanku ke The Rake. Lalu kabur ketika aku harus berurusan dengan The Rake."
'Cukup pintar.' Pikirku. "Apa kau sudah melihat wajahnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu dengan Creepy Pasta [Creepypasta x Black Wolf] - Black Wolf Season II
FanfictionTiga tahun sudah berlalu sejak aku mendapat petunjuk dari laki-laki yang ku cari - Ryan. Tapi... sejak aku berada di German, kabar tentang Ryan menghilang begitu saja. Aku malah bertemu dengan pembunuh-pembunuh berantai yang tidak biasa. Sepertiku...