(02) Nasi Goreng [REVISI]

103K 6.4K 171
                                    

"Lagi-lagi imajinasi menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu."

-FiersaBesari-

***

Melody masuk ke dalam kelas setelah mengetuk pintu. Kemudian, suara Bu Ratna mengintrupsi dirinya untuk berhenti. Melody memandang Bu Ratna takut-takut.

"Kamu sakit, Melody?" tanya Bu Ratna khawatir pada siswinya.

Melody menggaruk keningnya. "Hm... iya, Bu. Saya kurang enak badan, apalagi baju saya juga basah." Meldoy berbohong.

Saya bukan enggak enak badan, Bu. Tapi yang enggak enak itu hati, takut-takut besok Leon buat masalah. Melody menjerit dalam hati.

"Baiklah, silahkan kamu duduk. Tapi, Melody, kenapa hoodienya sangat besar ditubuhmu?"

Melody menegang di tempatnya. "Hm.. saya pinjem dari anak band, Bu. Anak cowok, makanya kebesaran." Lagi-lagi berbohong.

Melody merutuki dirinya yang sudah lancang berbohong pada Bu Ratna. Tetapi Melody rasa itu lebih baik daripada menjadi sasaran bully penggemar Leon.

"Baiklah, silahkan duduk Melody."

Melody menunduk menuju bangkunya seraya memilin jari cewek itu. Kemudian duduk di kursinya di samping Agatha, sahabat Melody sedari kecil.

"Gue rasa itu bukan hoodie punya anak band," bisik Agatha tanpa mengalihkan tatapannya dari Bu Ratna.

Apa Agatha tahu hoodie ini milik Leon? batin Melody was-was.

Melody menggeleng, "Lo salah, ini punya anak band, kok."

Agatha memilih mengangguk meski hatinya menolak percaya. "Gue coba percaya, ya." Agatha mengerlingkan matanya menggoda.

***

Melody tiba di rumahnya sekitar pukul sembilan malam. Cewek itu bekerja partime di sebuah cafe anak muda dekat sekolahnya, bahkan tak jarang murid SMA Rajawali mengenalnya karena pelayan di cafe itu.

Langkah Melody yang menuju tangga terhenti saat melihat keharmonisan Ayahnya, Ibunya serta adiknya yang terlihat sangat dimanja Felix.

Gue ngerasa kecil kalo gini, batinnya sembari menunduk dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Di dalam kamar, Melody segera berjalan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Melody melepaskan hoodie yang tidak pernah cewek itu lepas. Melody menghirup aroma manly dari hoodie Leon.

Mint.. lemon..

Terlalu terbuai, Melody merutuki dirinya yang terhipnotis aroma Leonel Linford Rajendra. Ketua dari geng motor Dark Blood, geng motor yang ditakuti SMA Rajawali dan lainnya.

Secepat mungkin Melody membersihkan diri dan mencuci hoodie hitam milik Leon. Dia berjanji akan mengembalikannya saat sudah kering dan semoga Leon akan melupakannya.

"Geer banget lo! Seakan Leon bakalan inget lo," gumamnya merutuki dirinya yang terlalu percaya diri.

Selesai dengan bersih-bersih tubuhnya, mencuci hoodie Leon, Melody memutuskan duduk di ujung ranjang dan memainkan ponselnya.

𝙺𝙴𝚃𝚄𝙰✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang