"Biarlah yang terluka menikmati waktunya. Biarlah yang bahagia lupa bahwa kelak mereka akan kembali terluka. Dan disela – sela itu semua, bersyukurlah."
-FiersaBesari-
***
Kelvin sedari tadi terus menjaga jarak dengan Lia. Apalagi di ruangan Garry tidak hanya ada Lia, Melody dan ketiga sahabat Kelvin, tetapi juga dua sahabat Melody.
Benar. Selepas pulang sekolah, dua sahabat Melody segera datang menjenguk Garry sekaligus bertemu Melody. Sementara dua sahabat Jennifer memilih bolos dengan alasan menemani Jennifer.
"Lia! Lo bisa jauh-jauh, gak, sih?! Jijik tahu, gak!" ketus Kelvin membuat Lia manyun dan Steven terkekeh.
Sementara Nandan, cowok itu sesekali mencuri pandang ke arah Renata yang sibuk bercerita dengan Garry. Memang, selain Melody, Renata juga akrab dengan Garry, begitupun Agatha.
"Ihh! Kalau gini caranya gue gak akan pernah bisa balikan sama Agatha!" pekik Kelvin menjauhi Lia dan mendekati Nandan yang bersedekap dada.
Agatha mendengkus kasar. "Lo pikir gue mau balikan sama lo?" tanya Agatha mematikan Kelvin yang sejak tadi tidak bisa diam seperti cacing kepanasan.
"Seenggaknya aku bakalan berusaha lagi, Tha. Karena hubungan kita berakhir itu karena kesalahpahaman." Kelvin mencoba memberikan penjelasan yang sudah klise bagi Agatha.
Agatha memutar bola matanya malas, "Ya ya ya. Gue percaya kok." Agatha mengatakannya begitu sinis.
Keheningan melanda ruangan Garry, hingga Renata bersuara. "Mel, tadi Leon nyariin lo. Dia juga bonyok kayak Garry."
Melody tetap diam di tempat seolah tak peduli, padahal hatinya ingin bertanya banyak, "Terus?" tanya Melody acuh.
Renata dan Agatha saling berpandangan sebelum akhirnya mengangkat bahu tak tahu. "Ta, lo pacaran sama Jo?" tanya Melody yang juga menjadi pertanyaan Nandan sedari tadi.
Renata sangat terlihat salah tingkah, bahkan pipinya bersemu tanpa di komando. Hal itu membuat Agatha gencar menggoda Renata di hadapan semua-Nandan-.
"Ah--emh.. gitu deh," jawab Renata malu-malu.
Melody mendekat kemudian memeluk Renata erat, "Ahh... sahabat cantik gue udah jadian lagi," ucapnya riang.
Renata menunduk menyembunyikan senyumnya. Sejak Nandan memilih menjauh dan terus menjauh, Renata justru semakin dekat dengan Jourell, sahabat Leon sekaligus anak geng motor seperti Nandan. Memilih Jo saat hati Renata mulai terketuk dengan sikap lembut dan perhatian Jo padanya.
Pipi chubby dan kulit putih,
Senyum manis gigi kelinci,
Membuatku tersadar, bentuk cinta itu...
Renata...
Dering ponsel Renata yang menggunakan suara Jo membuat ruangan Garry hening. Renata sendiri segera mencari-cari ponselnya yang sialnya tak ditemukan. Bahkan hingga beberapa kali lagu khusus Jo terputar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙺𝙴𝚃𝚄𝙰✔
Teen Fiction#1 JATUH CINTA/220720 #2 GOOD GIRL/220720 ||BOOK 1|| "𝙇𝙤 𝙩𝙚𝙢𝙗𝙪𝙨." *** "𝙇𝙤 𝙘𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠. 𝙂𝙪𝙚 𝙟𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖." *** 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗻𝗶𝗮𝘁 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝘁! 𝗘𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝗿𝘂𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗸𝗶𝘁𝗽𝘂𝗻 𝗯...