🐧 Part 14 🐧

116 26 25
                                    

"Kamu suka film action juga?" tanya Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu suka film action juga?" tanya Rio.

"Iya suka juga."

"Sejak kapan kamu suka film action?"

"Sejak ...."

Rio menoleh ke arah Jessica seakan penasaran sejak kapan Jessica menyukai film action. "Baru-baru aja, sih aku suka film action."

Rio mengangguk dan hanya ber-oh ria saja. Setelah itu Rio kembali fokus menonton film kesukaannya.

🌱🌱

Terlihat jelas dari kejauhan bahwa ketiga gadis SMA ini sangat menikmati permainan pump yang menurut mereka permainan itu membuat jadi semangat. Permainan pump ini memang menguras tenaga sehingga mereka merasa bahwa cacing-cacing di perut mereka berteriak minta asupan makanan.

"Kalian lapar gak?" tanya Dhea pada kedua temannya itu.

Carline mengangguk dan diikuti pula dengan Adel. Setelah puas bermain, mereka bertiga pun mencari tempat makan yang berada di dalam mall itu.

"Seru gak? Seru, kan?" tanya Carline bersemangat.

"Awalnya aku ngantuk banget. Tapi lama-lama seru juga," kata Adel tersenyum manis sehingga lesung pipinya terlihat sangat jelas.

"Iya dong, Del. Btw kita makan di situ aja ya. Soalnya gak terlalu ramai," ajak Dhea.

Ketika sudah dapat tempat makan, mereka bertiga langsung memesan makanan dan minuman menurut selera mereka masing-masing. Sambil menunggu pesanan, mereka bertiga sibuk dengan ponsel masing-masing.

Saat Adel beralih dari ponselnya, Adel tidak sengaja melihat seorang pria yang ia kenali. Ya, itu Rio sedang berjalan berdua dengan seorang wanita yang ia lihat di kantin beberapa hari lalu.

Benar, kan dugaan aku kalau cewek itu pacarnya Kak Rio, batin Adel.

Raut wajah Adel sedikit berubah dari sebelumnya. Sebelumnya ia nampak berseri dan ceria. Ia menghela napasnya kasar. "Kamu kenapa?" tanya Carline di samping Adel.

"Itu Kak Rio, kan?" tanya Adel pada kedua temannya. Sontak Dhea dan Charline menoleh secara bersamaan ke arah yang ditunjuk oleh Adel.

"Iya benar itu Kak Rio sama Kak Jessica yang jadi MC tadi," kata Charline.

Beberapa menit setelah melihat kejadian itu makanan dan minuman yang mereka pesan tadi datang.

Rasanya ingin marah, kesal, dan ingin melarangnya. Sayangnya Adel tidak memiliki hak untuk melakukan hal itu. Rio bukan siapa-siapanya Adel. Begitu juga dengan Adel bukan siapa-siapanya Rio. Keduanya hanyalah sekedar junior dan senior yang dipertemukan disalah satu sekolah yang terkenal.

Setiap Adel merasakan hal itu, ia selalu berusaha menyadarkan dirinya agar tidak berlarut lebih dalam. Adel ingat ya. Kamu hanya seorang cewek biasa yang tidak memiliki tingkat kepopuleran. Jangan berharap lebih. Dia itu ngeselin. Dan, dia itu hanya menganggapmu sebagai adiknya saja. Tidak lebih, gerutu Adel dalam hati.

🌱🌱

Rio membeli dua gantungan tas berwarna cokelat. Kemudian Rio memasukan gantungan itu ke dalam tasnya. Tiba-tiba Jessica datang menghampiri Rio dengan membawa dua gelang couple berwarna hitam.

"Kamu suka pakai gelang gak?" tanya Jessica.

"Enggak. Aku lebih suka pakai jam tangan."

"Yah, padahal aku udah beli dua gelang buat kamu."

"Ya udah sini gelangnya aku simpan. Siapa tau nanti aku pakai."

"Nih."

Jessica memberikan gelang itu pada Rio. Benar memang jika Rio memang tidak suka menggunakan gelang. Rio lebih suka menggunakan jam tangan. Maka dari itu sebagai tanda menghargai pemberian Jessica, Rio pun menerima gelang itu.

"Udah, kan? Kalau udah kita pulang. Aku ada urusan lain sama teman," kata Rio.

"Oh, ya udah ayo pulang."

Rio dan Jessica pun pulang. Di sepanjang perjalanan hingga sampai di rumah. Senyuman Jessica tidak pudar sedikit pun dari bibir ranumnya.

Setelah Rio mengantarkan Jessica pulang. Rio pun langsung pulang juga ke rumahnya. Ketika Rio melewati jalan rumah Adel, Rio ingin mampir tapi karena ini sudah sore, Rio tidak jadi mampir ke rumah Adel. Takutnya ada kesibukan lain yang Adel kerjakan.

🌱🌱

Drrt!

Drrt!

Ponsel Adel bergetar dan ternyata yang meneleponnya adalah Ema. Ia menduga bahwa mamanya pasti menyuruhnya untuk cepat pulang.

"Halo, Ma. Sebentar lagi aku pulang."

"Kamu sharelock ke Bang Ray. Nanti kamu dijemput sama dia. Mama khawatir soalnya."

"Ohh, ya udah, Ma, aku langsung sharelock ke Bang Ray."

"Iya, Nak."

Tut!

TBC ....
Jangan lupa vote ya ❤

Jessica seneng banget kayaknya wkwk

Menyimpan Rasa [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang