CHAPTER 16

7K 327 12
                                    


Sumpah gue benar benar dibuat kacau hari ini oleh aluna, kedatangan jihan dan shafa memang gak gue duga sama sekali, jihan bilang shafa nangis nangis pengen ketemu gue, ya udah gue suruh dateng aja ke RS,gak ada sedikitpun niat gue buat macem macem, kalo niat macem macem udah aja sih gue cari tempat sepi, lah ini gue ajak kesini , kerajaan milik princess aluna , gue macem2 bisa dihukum mati sama raja-nya, btw, gue akuin gue sayang sama jihan tapi layaknya sayang seorang kakak ke adiknya, ke shafa jg gue sayang, seperti om ke keponakannya, perihal shafa yang manggil gue dengan sebutan papa , selama ini gue sih bodo amat gue gak terlalu mikirin asal si shafa bahagia aja , sampe gue lihat aluna yang nyuekin gue, gue sadar bahwa ini adalah masalah .. dan salahnya gue, gue adalah tipe orang yang gak terlalu banyak bercerita termasuk dengan aluna..

Hati gue berasa remuk, rasanya pengen nyamperin mereka aluna dan si diplomat itu, gue pengen marah, pengen nonjok wajah pria yang lagi haha hihi sama aluna , sumpah gue bener bener gak tahan ... sementara jihan mungkin melihat ekspresi gue yang berubah ...

" kamu kenapa lang? Kamu cemburu ya?" Jihan melihat ke arah mata gue yang tertuju pada aluna ,"saingannya berat kayaknya " jihan tersenyum lalu mengambil shafa yang sedang duduk di pangkuan gue.

" dia lagi marah sama gue han " ucap gue dengan nada datar, tapi pandangan gue gak beralih dari aluna dan si pria kacamata itu .

" gara gara aku ya lang ?" Terdengar Ada sesal di nada bicara jihan ..  gue hanya bisa diam tak menjawab pertanyaan jihan ..

" maaf ya lang "  jihan tersenyum menatap gue lalu mencium pipi gembil shafa ...

*********

Gue bertekad untuk datang ke apartement aluna, tempat yang biasa gue jadikan tempat melepas penat setelah seharian bekerja di RS .

Tanpa ragu gue mengetuk pintu apartementnya, terdengar aluna membukakan pintunya ...

Tampak aluna yang tetap cantik dengan pakaian rumahnya, dia hanya menggunakan kaos kedodoran dan celana pendeknya ..

" eh, kak elang" sapa nya biasa aja, tak ada ekspresi kaget, atau ekspresi senang saat matanya bertemu dengan mata gue.

" boleh aku masuk?" Tanya gue ragu ragu .. padahal biasanya juga gue main masuk aja sih

" masuk aja " jawabnya lempeng, lalu masuk meninggalkan gue yang masih mematung lalu mengekorinya ..

Aluna duduk di sofa ruang tv nya .. melihat fashion tv salah satu chanel favoritenya ...

" yang, kamu masih marah ya sama aku" gue memecah keheningan, menatapnya yang masih tak mau menatap gue ...

Tak lama dia mematikan tv nya, dia menatap ke arah gue
" emangnya kamu kenapa ?" Tanyanya dengan nada yang dibuat ramah.

" gak tau " jawab gue polos

Aluna terlihat tertawa lalu terdiam

" kamu aja gak tau kan masalahnya apa "  dia menatap jendela yang menampakan lampu lampu gedung dan jalanan pemandangan jakarta di malam hari "

" yang, aku tau ini tentang jihan dan shafa, iya kan? " tanya gue menatapnya serius ..

ponsel gue bergetar ..

" incoming call jihan "

Gue lihat juga aluna yang menengok ke arah layar ponsel gue ..

" aku, angkat telpon dulu .." ucap gue ke aluna .. " Assalamualaikum han "

" lang, lagi dimana? Shafa demam "

" bawa ke dokter lah han .. "

" dia nanyain kamu terus "

HEART RATE ( COMPLETE ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang