Heart rate ..
menceritakan tentang Aluna putri pasangan pradikta dan davina ...
Aluna tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas, aluna mengikuti jejak orang tuanya menjadi seorang dokter, sifat pendiam dan aga dingin memang di turunkan dari pradik...
Perang dingin antara aku dan elang perlahan mulai membaik.
Tapi akhir-akhir ini Elang menjadi lebih sibuk di rumah sakit, jarang sekali kita bisa pulang atau pergi bersama. Aku berpikir apa Pria ini sedang menjaga jarak denganku? Tapi setelah aku telusuri ke bagian management , jadwal operasi suamiku memang sedang banyak-banyaknya.
Masalah kehamilan dan anak, suamiku bahkan sudah tak pernah membahasnya lagi padaku, apakah mungkin dia menyerah ?
Minggu ini aku dan elang mengunjungi rumah orang tua elang , ibu ingin kami makan siang bersama disana.
" aluna makan yang banyak nak, ibu lihat kok kurusan" ucap ibu elang seraya tersenyum menatapku dengan tatapan damainya.
Aku mengangguk menatapnya penuh kagum . " makasih bu " .
" jadi kapan mau kasih ibu sama ayah cucu yang lucu? Ga ditunda-tunda kan?" Tanya ibu to the point.
Aku menatap elang memelas, meminta pertolongan untuk membantu menjawab pertanyaan ibu. " doain bisa secepatnya ya bu" jawabnya menenangkan . Yang ku susul dengan anggukan dan senyuman.
Setelah berlama-lama mengobrol dirumah ibu dan ayah. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk pulang.
" kamu yakin gak mau kemana-mana dulu? Ini kan masih sore" Tanya elang sambil menatapku.
" hmm mau jalan-jalan sih kalo Aa ga keberatan" ucapku pelan.
" ya udah kita ke pasific place ya, kalo ada yang mau dibeli tinggal bilang aja oke . " elang meluruskan kembali pandangannya kedepan, fokus untuk menyetir.
Ku amati wajah suamiku, ada sesuatu yang berubah, dia tampak lebih muda dan tampan tentunya. Aku sadar Yang membuat beda adalah gaya rambutnya yang sudah panjang , belum dia pangkas. Hiks kenapa dia jadi sexy dan bertambah tampan gini ya ? Ucapku dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat lampu merah dia sadar kalau aku sedang memandanginya.
" kenapa sayang?" Tanyanya sambil tersenyum ke arahku.
" kamu ganteng " jawabku singkat, aku yakin wajahku memerah saat mengucapkannya.
Diapun terkekeh lalu mengacak rambutku. " tumben , ada apa hemm ? Aku kan emang ganteng " dia terkekeh lagi mungkin tersipu habis aku bilang ganteng .
" Istri aku juga cantik sekali " ucapnya sambil sekilas tersenyum menatapku.
" belum potong rambut ya A? Apa mau gitu aja? Awas Jangan macem-macem ya " tanyaku disertai ancaman sambil memicingkan mataku ke arahnya penuh selidik.
Elang menggenggam satu tanganku, menciumnya lalu menyimpannya di pangkuannya. " belum sempat, emang jelek ya? Apa makin ganteng?" Dia terkekeh lagi sambil fokus menyetir dan sesekali melihat ke arahku. " Enggak mungkin juga aku macem-macem". Jawabnya sambil tersenyum lagi, Hatiku pun menghangat mendengar pernyataannya.