CHAPTER 40

8.8K 333 41
                                        


Di usia kehamilan aluna yang menginjak 16 minggu mual muntahnya mulai berkurang, aluna sudah bisa beraktifitas seperti biasa walaupun sesekali rasa mual itu datang.

Aluna sedang duduk di cafetaria untuk menikmati jus alpukatnya. Entah mengapa di kehamilamya aluna sangat menyukai jus alpukat yang diberikan syrup mocca di astasnya. Dia sampai request menu sendiri ke bagian manajemen cafetaria RS nya . Yang punya rumah sakitmah bebas ya .

Dikehamilannya ini aluna menjadi sosok yang sangat sensitif dan mudah menangis, aluna juga menjadi sangat posesif pada suaminya. Seperti sekarang saja, dia sedang mengamati dari kejauhan, terlihat suaminya tampak sedang berdiskusi dengan para residen dan koas di cafetaria . Dan disana terlihat Ada satu dokter perempuan yang terlihat duduk dekat dengan suaminya. Seketika Mood aluna langsung terjun bebas, dan akhirnya meneteskan air mata. Hormon kehamilannya benar-benar sangat mengganggu.

To : hubby ❤

Awas jangan deket-deket duduknya, baby gak suka !

Terlihat elang merogoh ponsel dari saku snelli nya, dia tampak menggeleng dan tersenyum membaca pesan yang masuk.

From : hubby ❤

Iya sayang .

Demi ketentraman bersama elangpun tampak menggser duduknya lalu terlihat beranjak meminta izin untuk pergi.

Sekarang elang sudah duduk disamping aluna yang terlihat sedang merajuk, jus alpukat yang tinggal setengahnya hanya diaduk-aduk tak diminumnya.

" baby kenapa sayang? Ini papa udah disini loh " ucap elang sambil mengelus perut aluna yang sudah sedikit menyembul. Sedangkan aluna hanya diam tak mau menatap suaminya. Sabar elang , lima bulan lagi . Ucapnya dalam hati.

" jadwalku sudah selesai, mau cari makanan? Atau mau sesuatu ?" Tanya elang pada istrinya dengan penuh kesabaran.

Aluna tampak mendongkak menatap suaminya . " mau makan ayam bakar madu , terus mau makan gelato tapi mau disuapin kamu A " dengan nada manjanya.

Eleng menatap aluna dengan senyuman di wajahnya lalu berkata
" oke " .

*************

Tak terasa kehamilanku sudah memasuki usia 28 minggu , sudah tujuh bulan. Aku masih ke rumah sakit setiap hari karena akan mulai cunti nanti setelah kehamilanku memasuki usia delapan bulan.

Dua minggu ini aku merasa ada yang berbeda dengan suamiku, kita semua tau elang bekerja di dua rumah sakit, tapi yang membuat aluna heran , beberapa waktu ini elang banyak menghilang dari rumahsakit. Seperti hari ini, jam dua elang sudah pamit entah kemana, aku telpon ke rumah sakit harapan ternyata tidak ada jadwal, ponselnya pun tak aktif.

Hatiku benar-benar tak karuan. Mungkin juga karena hormon kehamilanku aku menjadi sangat sensitif. Aku bertekad cukup dua minggu ini aku diam. Besok aku harus mengintainya.

Aku sedang duduk di sofa menonton tv . Makan malam telah selesai aku siapkan, sekarang sudah jam delapan malam, elang baru saja sampai di apartemen wangi parfumnya sudah dapat kucium. Dia menghampiriku lalu mencium keningku.
Dia duduk disampingku lalu tidur dipangkuanku menghadap perut buncitku. Menciumi dan mengelus perutku.

" hai nak ini papa, hari ini kamu gak bikin mama repot kan?" Dia mengajak bayi dalam perutku berbicara.

Situ yang bikin repot ,bikin repot menerka-nerka seharian ini kamu pergi kemana, ucapku dalam hati.

HEART RATE ( COMPLETE ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang