Elang menatap lesu tubuh aluna yang sudah di tutupi kain, elang merasa tak percaya, istrinya wanita yang dia cintai melebihi dirinya sendiri sudah pucat pasi tak bergerak tak bernafas sama sekali.Elang menangis sejadi-jadinya memikirkan bagaiama kehidupannya dan rengga kedepan tanpa aluna disampingnya.
Tak pernah terpikirkan sebelumnya akan kehilangan aluna secepat ini.
elang tampak menggoyangkan tangan aluna yang dingin, menciumi kening aluna. Dia merasakan Tak ada deru nafas istrinya, aluna hanya terbaring . Dingin tak bergerak sedikitpun.
" Sayang, jangan tinggalin aku. Bangun sayang, jangan becanda " ucap elang lirih tak bisa menahan tangisnya di depan jenazah aluna yang terlihat tak merespon sedikitpun.
Elang terus saja menangis, dadanya terasa sesak dan berat. Dunianya telah pergi . Sampai pada akhirnya beberapa orang datang akan memindahkan tubuh aluna ke ruang jenazah. Elang berteriak agar istrinya tak dibawa kemana-mana.
Dengan perasaan sesak, Elangpun tampak terbangun, dengan keringat membasahi wajah dan tubuhnya , mimpi barusan begitu nyata. Dalam mimpipun elang tak sanggup kalau harus kehilangan istrinya, apalagi dalam dunia nyata.
Elang beranjak dari sofa menatap istrinya yang masih tertidur, tak sadarkan diri. Setelah keadaannya menurun 2 hari yang lalu, dokter-dokter terbaik di RS ini berhasil memulihkan keadaannya , tanda -tanda vital aluna kembali normal, dan tadi pagi aluna sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Elang bersyukur kejadian tadi hanyalah mimpinya, dia teringat tadi pagi setelah visite pasien-pasiennya dengan masih menggunakan jas dokternya dia tertidur di sofa ruang perawatan istrinya, mungkin karena kelelahan, beberapa hari ini dia benar-benar tak bisa beristirahat dengan baik.
Elang duduk disamping ranjang aluna . Menggenggam tangan aluna.
" sayang, jangan pernah tinggalin aku dan rengga, bangun yaaa kasihan rengga mau dipeluk kamu ". Ucapnya sendu sambil merapikan rambut-rambut halus yang ada di wajah cantik istrinya.
Melihat aluna seperti ini seperti ada ribuan pisau yang tertancap di hatinya. Sakit yang begitu dalam.
Aluna terlihat menggerakan jarinya, mengerjapkan kedua matanya . Elang terkejut lalu memeriksa kedua bola mata aluna, dengan pen senter yang selalu ada di jas dokternya. Elang pun tersenyum . Mencium kening dan bibir istrinya yang kini mulai membuka matanya.
" Aa " ucap aluna dengan suara tersendat .
" sayang, Alhamdulillah kamu sudah bagun " . Ucap elang langsung menciumk wajah istrinya dengan wajah sumringahnya sebelum memencet tombol nurse dan doctor call. Agar istrinya segera mendapat pemeriksaan.
Tak lama para dokter dan perawat sudah datang memeriksa keadaan aluna dengan seksama.
Setelah memeriksa keadaan aluna,
dr. Vania memberikan selamat pada aluna dan elang." Alhamdulillah ya keadaan dr. Aluna sudah bagus , selamat ya dok anaknya ganteng sekali mirip dengan dokter elang , kalo sudah mulai kuat bergerak, rengga sudah bisa dikasih ASI biar nanti rawat gabung saja" ucap dokter vania dengan wajah lega dan bahagia. Sementara aluna yang masih lemah hanya bisa mengangguk dan berterimakasih.
" terimakasih dok " ucap aluna lemah.
Dokter-dokter dan perawatpun telah keluar dari ruangan aluna. Meninggalkan aluna dan elang yang sedang menatap sendu.
Aluna mengelus rahang suaminya.
" Aa wajahnya kusut banget, kecapean ya ?" Tanya aluna pada suaminya. Wajah elang memang terlihat kacau, kantung hitam di bawah matanya tampak jelas, wajahnya pun tak sesegar biasanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/214368729-288-k838089.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART RATE ( COMPLETE )
RomantikHeart rate .. menceritakan tentang Aluna putri pasangan pradikta dan davina ... Aluna tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas, aluna mengikuti jejak orang tuanya menjadi seorang dokter, sifat pendiam dan aga dingin memang di turunkan dari pradik...