" Tadi siang .. opa aryo telepon katanya ketemu teman kamu, diplomat muda itu di bali .. " dad tetap menatapku kalem ...
" revan dad ? " tanyaku setengah kaget tak percaya
" iya, kayaknya opa juga suka sama dia kata opa anaknya sopan dan baik, orang tuanya punya beberapa bisnis resort disana, sepertinya kenal baik dengan opa .. " dad terlihat membuang nafas kasar , lalu melihat ke arahku dan mom sambil tersenyum tenang ...
" terus ?! " tanyaku lagi, serius sekarang perasaanku jadi gak karuan ...
" iya, orang tuanya bilang ingin lamar kamu , apa kamu bersedia?!" Aku terbelalak kaget .. tak percaya menutup mulutku dan memberikan pandangan kurang suka-ku pada dad ..
" aku gak mau dad , dad tau kan aku sudah ada pacar , aku sama revan itu hanya teman " aku hampir meneteskan air mataku .. aku bisa merasakan pasti dad dan mom sekarang sedang merasa tidak enak dengan opa .. " please tolongin aluna mom, dad .. aluna gak mau " aku merengek seperti balita pada mom ..
" kalau elang, kami sudah tau dia seperti apa, jujur mom dan dad suka sama elang, kalau kakak tetap mau dengan elang, jalan satu satunya kamu harus ke bali, temuin oma opa ,kenalin elang .. dad yakin elang bisa merebut hati oma dan opa " dad dan mom terlihat tersenyum ke arahku yang masih merajuk ..
Aku duduk ke sebelah dad , memeluk dad menyenderkan kepalaku di dadanya .. " dad yakin oma dan opa akan suka dengan elang? " suaraku berubah pelan sambil menatap ke arah mom juga ..
" mom yakin oma opa akan suka, mom dan dad suka sama elang, anaknya dewasa, smart dan sopan walau gak terlalu banyak basa basi , oma ratih sama opa damam juga sekali ketemu langsung suka kan sama elang .. " mom menenangkanku .." jadi kapan kakak mau ajak elang ke bali?"
" aku harus tanya elang dulu " aku benar benar bingung apakah elang mau pergi ke bali berkenalan dengan opa dan oma disana .. benar benar membuat pusing ...
Dad memelukku, mencium puncak kepalaku .. " ya udah sekarang kakak bersih bersih, ganti baju, lalu sholat isya ya sayang, jangan sampai ketiduran disini, badan kamu sudah setinggi ini, dad udah susah gendong mindahin kamu ke kamar " aku tersenyum lalu mengecup pipinya" thanks dad " aku berterima kasih memiliki mom dan dad yang selalu menanyakan pendapat anaknya, bukan tipe orang tua yang otoriter .. mereka selalu menjadi orang orang hebat no satu dihatiku .. aku benar benar beruntung dilahirkan menjadi putri mereka ...
Setelah melakukan berbagai rutinitasku sebelum tidur aku membaringkan tubuhku yang lelah, pikiranku juga, kenapa semua harus seserius ini , aku membuang nafasku kasar .. ponselku bergetar ternyata memang elang yang melakukan panggilan, pucuk ditiba ulampun tiba.
" Assalamualaikum kak " suaraku parau ..
" waalaikumssalam, sayang sudah tidur? "
" belum kak " entah kenapa kali ini begitu berat untuk sekedar mengobrol dengan elang ...
" kok suaranya berat yang? Baik baik aja kan? Kamu nangis?" Tanyanya penasaran
" aku mau cerita , kamu ngantuk apa belum "
" makanya telpon karena belum ngantuk sayang .. mau video call ?"
" nggak usah kak " refleks aku menolak tawaran elang, aku gak mau elang melihat wajahku dalam mode badmood seperti ini.
" hah, kenapa?"
" Malu acak acakan banget wajah aku, udah siap siap tidur, nanti kamu ilfeel gak cinta lagi sama aku "
Elang terdengar tertawa .. " dalam keadaan apapun kamu kan selalu cantik"
" ish .. gombal, btw kak kayaknya aku udah mulai ngantuk deh, besok ke apartement ya sayang, aku mau ngomongin sesuatu " . Sesuatu yang ganggu pikiran aku hiks ..
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART RATE ( COMPLETE )
RomanceHeart rate .. menceritakan tentang Aluna putri pasangan pradikta dan davina ... Aluna tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas, aluna mengikuti jejak orang tuanya menjadi seorang dokter, sifat pendiam dan aga dingin memang di turunkan dari pradik...