CHAPTER 25

7K 322 22
                                    

kami sudah terbebas dari para awak media, kini aku berada di mobil bersamanya, bersama si penyelamatku .. dan kini bukan dokter reyhan melainkan elang kekasihku ..

Dia tampak sedang fokus menyetir, sesekali melirik ke arahku ..

Aku hanya menatapnya lalu berucap

" makasih "

Dia menatapku lalu kembali fokus ke depan .. " untuk apa ?" Tanyanya singkat ..

" nolongin aku tadi " aku bergumam pelan, jujur masih banyak pertanyaan yang ingin aku sampaikan kepada pria disampingku ini ...

" sudah kewajibanku, maaf aku baru bisa ada buat kamu hari ini" ucapnya dengan pandangan tetap fokus ke depan lalu sebelah tangannya mengacak rambutku ..

" gapapa " jawabku asal .. tak berani menatapnya .. dalam hati aku sudah ingin memeluknya erat mencari kenyamanan dan perlindungan yang beberapa waktu ini hilang ..

" ke apartemen aku dulu ya aku mau mandi, ganti baju terus anter kamu pulang , gapapa kan?"

" iya " rasanya hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku, aku merasa lelah ..  ya hari ini adalah hari yang sangat melelahkan untuku ..

********

Kami sudah sampai di lavish, elang yang menyadari aku kelelahan dia membiarkan aku merebahkan diri di tempat tidurnya, kamar yang sangat nyaman untuk ukuran kamar seorang pria.

" kamu tiduran aja dulu ya  , aku mau mandi kotor banget abis ada operasi " ucapnya yang ku jawab dengan anggukan, elang pun berlalu ke luar kamarnya .. aku yakin dia mandi di kamar mandi tamu, karena aku tau dia tak ingin membuatku merasa risih apabila dia mandi di sini di kamar mandi didalam kamarnya yang sekarang sedang aku tempati...

Aku menelisik semua isi kamarnya yang memang didominasi warna monocrome . Sampai mataku tertuju pada meja kerjanya .. terdapat beberapa fotoku yang tanpa kusadari  dia ambil secara candid dan tak ketinggalan foto kami disana yang berjejer dengan rapih.. akupun tersenyum menatapnya .. Romantis ..

Jujur aku masih tak percaya kalau aku sedang bersama elang sekarang, karena di dalam benakku , aku dan elang sedang menjalani LDR yang baru sebentar saja benar-benar sukses membuatku tersiksa .. suara langkah elang membuyarkan lamunanku, kini elang  berada disampingku, dengan rambut yang sedikit basah, dengan polo shirt berwarna dark grey duduk lalu mengusap rambutku .. tampan ..

" nggak bobo? mau makan dulu atau langsung pulang ?" Tanyanya padaku sambil tersenyum damai, aku tak menjawab pertanyaanya ,aku memilih beranjak duduk mengalungkan tanganku di lehernya ..lalu mengecup bibir yang selama ini aku rindukan .. whatever  dengan kata agresif .. aku hanya merindukan kekasihku .. aku merindukan pelukannya dan ciumannya ..

" aku kangen " ucapku sambil mengerucutkan bibirku dan menatapnya manja  ..

Elang tampak kaget dengan kelakuanku yang tiba tiba seagresif itu, tak lama elang menahan tengkuk kepalaku untuk membalas ciumanku, ciuman yang lembut penuh perasaan, aku tau diapun sama sepertiku, kami sama-sama memendam rasa rindu yang sangat menyiksa ... dan inilah ciuman elang yang selalu memabukan untukku ..

" aku lebih kangen " lirihnya sambil menatapku, dengan tatapan yang sulit aku artikan ... dia merapihkan rambut-rambut halus di wajahku mencium mata, hidung, pipi, dan bibirku ... lalu memeluku erat ..dia menelungkupkan kepalanya di leherku .. tangannya menepuk-nepuk punggungku, seperti seorang ayah yang sedang menenangkan bayinya .. 

" jangan pergi lagi " ucapku dengan suara bergetar, karena ini benar-benar ungkapan dari lubuk hatiku yang paling dalam .. aku tidak mau pria ini jauh dari jangkauanku ..

HEART RATE ( COMPLETE ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang