Chapter 6 - Mimpi Ini Terasa Nyata

189 81 16
                                    

#Love YouReaders

Cling!
Vero dengan cepat merogoh sakunya, mengambil benda persegi panjang dengan merek apel setengah gigitan miliknya.

My Hero

Vero?
Kamu jaga kakek dulu ya, nanti daddy sama mommy kesana.
Daddy lagi nenangin mommy kamu
Oh iya, Olyn gimana?

Vero bingung, ia sebenarnya tidak ingin memberitahu daddy-nya, tapi tak mungkin ia tutupi.

Olyn pingsan, dad. Mungkin kondisinya lagi down sekarang.

Jadi gimana, Ver? Kakek harus dimakamkan atau nunggu Olyn?

Menurut Vero ga usah nunggu Olyn sadar, gak baik juga menunda-nunda seperti itu, nanti biar Vero yang jelasin ke Olyn.

Oke.

📖📖📖

2 hari berlalu...
Olyn sudah sadar saat kemarin malam, jam 8, dan ia belum sempat makan apapun. Entahlah, sejak Vero menceritakan bahwa kakeknya sudah dimakamkan, ia merasa terpukul.

08.00
Olyn masih setia dengan mimpinya. "Echa?" suara lembut Vero membangunkan Nessa. Olyn memang masih dirawat diruangan ini, karna takutnya ada apa-apa sama Olyn.

Nessa diruangan Olyn sejak jam 10 malam, sedangkan Olyn tidur jam 9 malam. Entah mimpi apa Olyn hingga membuatnya masih tidur jam 8 pagi ini.

"Olyn belum bangun, bang?" tanya Nessa dengan melirik ke arah Olyn sekilas.

"Belum." jawab Vero seadanya. Nessa beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan menatap sendu ke arah Olyn yang masih setia dengan alam bawah sadarnya.

"Bang, Echa pamit dulu deh. Ada janji sama bunda." pamit Nessa.

"Bunda kamu udah pasti tinggal disini?" tanya Vero.

"Udah bang, yaudah Echa pamit dulu, jangan kasih tau Olyn kalo Echa kesini ya bang?"

"Seep." jawab Vero dengan mengacungkan jempol kanannya. Tepat saat Nessa keluar dari ruangannya, Olyn tersadar dari mimpinya.

"Bang...hiks..hiks..." Vero tersentak kaget saat mendengar suara Olyn.

"Kenapa dek?" tanya Vero panik, karna Olyn tiba-tiba saja menangis. Olyn menatap sendu ke arah Vero. "Abang panggil dokter ya?" tanya Vero namun ditahan oleh Olyn. "Kenapa hm?" tanya Vero lagi.

"Olyn mimpiin kakek...Olyn...Olyn jugaa...hiks.." Olyn tak kuasa menahan tangisnya. Sebenarnya Olyn ingin mengatakan bahwa ia juga bertemu dengan--entahlah. Olyn masih teringat jelas sosok yang ia temui di alam mimpi.

Olyn sangat mengingat nama cowok itu Aska. Olyn berharap ia bisa bertemu dengan Aska lagi, mimpinya tadi terasa begitu nyata.

"Bang?" panggil Olyn.

"Kenapa dek? Mau minum? Makan?" tanya Vero.

"Tolong anterin Olyn kemakam kakek sekarang, Olyn ga mau dibantah." ujar Olyn dengan nada tak terbantahkan.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang