Chapter 38 - Pilihan yang Sulit

114 35 15
                                    

#LoveYouReaders😆
#HappyReading😘

"Ternyata Olyn ga pacaran sama anak Berliana itu," ujar Alva datar dan sukses membuat Aska kaget dengan pernyataan itu.

"Gue seneng sekaligus merasa bersalah, Al."

"Kenapa lo? Lo seharusnya seneng dong," sahut Alva heran.

"Ya, gue seneng dia ga pacaran sama anak Berliana itu, tapi gue merasa bersalah karna gue udah bentak dia tadi," ujar Aska pelan.

"Bego batt si lu, tinggal minta maaf aja susah?" sinis Alva.

"Olyn dimana?"

"Entah, tadi gue liat dia keluar gerbang,"

"Oke, thanks bro," ujar Aska lalu meninggalkan Alva. Aska mencari kontak Olyn di handphone-nya, ia akan menelpon Olyn sekarang.

"Itu yang namanya temen? Udah di bantuin malah ninggalin," sinis Alva.

🍏🍏🍏

Olyn sekarang berada di Cafe QuotLynsa, ia duduk di lantai dua paling pojok, ia lupa membawa hoodie dan masker, karna hoodie dan maskernya tinggal di mobilnya, ia kemari pun dengan taxi.

Itu sebabnya Olyn tak masuk ke ruangannya mengingat pasti dia akan menarik perhatian pengunjung yang bisa masuk seenaknya ke ruangan kepemilikan Cafe tersebut. Olyn memilih mengeluarkan novel horror-nya, lalu membacanya sambil sesekali menyesap jus mangganya.

Drrrtt! Drrrtt!
Getaran yang berasal dari IPhone-nya ia abaikan karna ia tak mau konsentrasinya diganggu oleh siapapun itu. Tapi getaran itu tak pernah berhenti, Olyn terpaksa menutup bukunya dan merogoh tasnya.

Olyn terkejut saat melihat nama yang tertera disana, itu adalah nama Aska. Olyn memang sempat men-save nomor Aska dulu. Olyn mengangkat telpon itu tanpa ragu, ia bahkan lupa jika Aska telah membentaknya tadi. "Halo?"

"Lo dimana?"

"Penting buat lo?"

"Gue pengen bicara serius sama lo."

"Gue sibuk."

"Lo mau apa? Gue turutin, asal kasih gue kesempatan buat ngomong."

"Okay, i want pizza, es krim 10, coklat 5. Gue di Cafe QuotLynsa, 30 menit lo ga dateng, gue pergi."

"Of course. Es krim rasa apa? Coklat yang mana?"

"Terserah."

'Kalo cewek ditanya apa-apa jawabannya terserah mulu. Kadang gue eneg dengernya. Jujur aja apa salahnya?' batin Aska kesal.

"Oke."

Tut.

Tanpa babibu lagi, Aska bergegas menuju mini market di samping sekolahnya, sebelum keluar dari mobil, ia memesan pizza lewat go-food, setelah itu Aska membeli pesanan Olyn yang lain. Ia membeli es krim berbagai rasa 10 buah, lalu membeli coklat silverqueen yang beda-beda ukuran dan juga warna.

Setelah membayar, Aska menunggu di mobil, sebelumnya ia sudah memberitahunya pada go-jek yang mengantarkan pizza-nya dimana posisinya. Tak lama setelah itu pesanannya datang, Aska membayarnya lalu menancapkan gas.

Aska melirik arlojinya yang berwarna hitam, sangat cocok di kulit putihnya. Hampir saja 20 menit berlalu, sedangkan waktu tempuh ke Cafe QuotLynsa hanya 10 menit, tapi tak menjamin 10 menit karna jalanan yang sepi membuat Aska mengendalikan mobilnya dengan kecepatan extra.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang