Chapter 9 - Cafe QuotLynsa

195 74 45
                                    

#LoveYouReaders

"Olyn..." panggil Nessa lagi, menggagalkan kegiatan Olyn untuk membalas pesan Bryan.

"Apalagi Echa??" tanya Olyn geram.

"Olyn lagi chat sama siapa sih? Kok Echa dianggurin?" tanya Nessa dengan nada sedih.

"Nanti gue kasih tau." ujar Olyn. "DIEM!" seru Olyn saat melihat Nessa ingin berbicara, seketika Nessa terdiam, takut jika Olyn memarahinya lagi. Olyn mengalihkan pandangannya menatap IPhone-nya.

0823xxxxxx

Kok di read aja? Lo marah gue bilang jutek? Kan faktanya emang gitu

G. Thnks

Save wa gue dong, masih ingat nama gue kan?

Ok

Nah kan lo tu beneran jutek, gue bilang juga apa

Urusannya sm lo?

Klo lo jutek terus, nanti gimana gue bisa suka coba?

Gw g prnh brhrap lo suka sm gw.

Berharap sama gue Lyn...gue bakal bahagiain lo

Gw brhk nentuin pilihan gw sndiri.

Gue akan memperjuangkan lo! Semampu gue!

Serah.

Setelah itu Olyn memasukkan kembali IPhonenya ke dalam slinbagnya. Tentu dengan wajah kesal, satu fakta tentang Olyn. Mood-nya gampang berubah.

"Olyn kenapa lagi sih?" tanya Nessa. Olyn hanya menggeleng. "Olyn kek baru kenal Echa aja sih? Ingat, dulu Olyn kalo ada apa-apa Olyn curhatnya ke siapa." ujar Nessa lembut.

"Tadi si Bryan chat gue-"

"Wait! Bryan yang mana sih?"

"Lo bisa ga? Ga usah potong ha? Gue belum selesai!" ujar Olyn kesal. Namun dibalas cengiran oleh Nessa. "Bryan itu yang tadi pagi nyamperin gue, yang lagi main basket."

"Oo yang itu." jawab Nessa dengan mengangguk-anggukkan kepalanya. "Trus-trus?"

"Gue ga tau dia dapat kontak gue darimana, dia chat gue terus dia bilang kalo dia bakal perjuangin gue." ujar Olyn.

"Waw! Keren!" komentar Nessa.

"Keren darimana sih??" tanya Olyn kesal. Setelah itu sang waiters datang membawa pesanan mereka, Olyn juga bilang kepada waiters untuk membungkus 1 cupcake untuk abangnya. Mending 1 daripada ga ada sama sekali? Setelah mengucapkan terimakasih, sang waiters tersebut pergi.

"Ya keren lah! Secara Bryan itu kan ganteng!" ujar Nessa bar-bar.

"Ganteng apaan dih? Lo kapan liat dia terakhir kali?" tanya Olyn.

"Tadi sih. Itu pun dari arah belakang, Echa cuman liat Olyn." jawab Nessa dengan cengiran khasnya. Olyn memutar bola matanya jengah, lalu mengambil IPhone-nya untuk memberi tahu Olyn bagaimana bentuk Si Bryan itu.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang