Chapter 33 - Serasa Ada Yang Mengganjal

100 34 6
                                    

#LoveYouReaders💛
#HappyReading😃

"Kalo lo ga suka sama gue, kenapa lo harus nangis, Lyn? Kenapa lo ga berani natap gue? Kenapa lo lakuin ini sama gue, Lyn? Disaat gue mulai buka hati buat lo?" gumam Aska seraya terduduk di bawah pohon rindang.

"Ternyata memang benar, 'diam adalah cara terbaik untuk menjaga, entah itu kata ataupun rasa'. Andaikan gue tetap turutin kata hati gue dulu." ujar Aska seraya menatap langit cerah, sangat berbanding terbalik dengan keadaan hatinya sekarang.

Flashback On

UKS.

Sekarang tangan Aska terangkat. Sama seperti di mobil saat itu, ia membelai lembut pipi mulus Olyn.  Aska harap waktu berhenti berputar sejenak, agar ia dapat menatap wajah polos itu lebih lama lagi.

"Gue mau hubungan gue tetap seperti ini sama lo. Gue ga mau kalau gue ungkapin perasaan lo, lo makin ngejauh dan itu tambah sakit buat gue. Lebih baik seperti ini." gumam Aska. "Gue akan ngejaga lo dari jauh Lyn." sambung Aska.

"Apa lo tau? Saat gue sekolah disini, lo orang pertama yang nyapa gue, gue sendiri bingung darimana lo tau nama gue." gumam Aska lagi. Telunjuk Aska terangkat untuk mencolek hidung mungil itu.

Flashback Off

"Gue ngaku kalah, Lyn. Nyatanya gue ga bisa nahan rasa ini lebih lama lagi. Hmm—Apa mungkin Satya yang larang lo buat deket sama gue?" Aska terus saja mengggumam mengutarakan apa yang dipikirkannya. "Jika memang karna Satya, gue bakal berjuang lagi buat lo, Lyn. Nggak nggak! Kalaupun itu emang bukan karna Satya, gue harus berjuang! Karna gue yakin, gue bisa ngebahagiain lo." sambung Aska. "Gue...gue akan tetap jagain lo dari jauh..."

Dilain tempat...

"Hiks hiks... Maafin gue, Ka! Ini berat buat gue...hiks, gue serasa dijebak dan dipermainkan! Gue terlalu takut buat ngadu sama lo, karna—bisa saja suatu saat lo berubah dan ninggalin gue. Kita masih kelas X Ka, perjalanan kita masih panjang, bisa jadi lo bukan jodoh gue, dan semuanya akan sia-sia." gumam Olyn dengan airmata yang membendung.

Deg.
Ada sesuatu yang menyentuh sepatu Olyn. Sekarang dia berada di rooftop. Seperti ada seseorang yang sengaja menggelindingkan botol yang berisi surat padanya. Firasat Olyn mengatakan bahwa itu dari 'psikopat' yang sering mengganggunya akhir-akhir ini.

Olyn membuka tutup botol aqua kosong itu, lalu mengambil kertas yang berada didalamnya. Perlahan tapi pasti Olyn membuka surat itu dan membacanya dengan seksama.

Wahh wahh Olyn.
Aku senang melihatmu menjauhi Aska.
Kamu benar-benar penurut hingga aku tak perlu repot-repot untuk memisahkan kalian.
Jangan khawatir Olyn, keputusanmu itu tepat, bahkan sangat.
Huu tak perlu bersedih, aku jadi kasihan melihatmu. Haha.

Hahh aku sangat-sangat berterima kasih padamu.
Jangan pernah kamu beritahu tentang surat ini pada siapapun, termasuk Aska, Vero, Satya, bahkan Nessa sekalipun.
Karna aku sangat percaya kamu bukan seorang pengkhianat, tentu kamu akan tepat janji bukan?
Kamu akan merasakan kejadian yang tidak akan pernah kamu lupakan atau bahkan kamu bisa trauma karna nya.
Selagi kamu memendam ini sendiri, kamu aman.
Kamu jangan merasa senang dulu, karna aku akan selalu memantaumu dari kejauhan.

Kamu bertanya siapa aku? Hmm aku masih murid BHS, dan kamu tidak perlu mengetahui namaku.
Tenang, selagi kamu menjauhi Aska, aku tak akan mengganggumu.
Masih banyak lelaki yang menginginkanmu, jadi tolong jangan berharap pada Aska lagi. Yaa—walaupun aku tau kalian saling mencintai. Tapi—aku benar-benar tak rela Aska-Ku direbut oleh mu, gadis manis.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang