Chapter 18 - Aska

133 47 28
                                    

#LoveYouReaders

"Lo ga perlu minta maaf kali, Yo." jawab Olyn seraya tersenyum. Lagi, Ryo kembali terpaku oleh senyum manis Olyn. 'Senyuman lo buat semangat gue berkobar, Lyn!' batin Ryo. Detik selanjutnya Ryo tersadar.

"Kenapa? Lo ga mau maafin gue? Perbuatan gue gak bisa termaafkan, ya?" tanya Ryo dengan nada kecewa.

"Hahaha." Olyn tertawa sebentar, dan ya! Olyn benar-benar tidak mengkhawatirkan detak jantung Ryo. "Justru gue terimakasih banget sama lo! Jadi karna masa lalu gue lah, yang buat gue males temenan sama siapa. Gue kira emang karna tampang gue, ternyata enggak. Ya intinya makasih ya, Yo!" ujar Olyn tersenyum tulus.

"Maksudnya gimana?" tanya Ryo heran.

"Lupain udah." jawab Olyn, kali ini tanpa senyuman.

"Lo kan pinter ya Lyn, maaf gue ga maksud buat manfaatin lo atau apapun itu, kalo misalkan gue atau temen yang lain belajar sama lo gimana? Misalkan ada materi yang ga paham gitu. Boleh ga?" tanya Ryo serius.

Olyn tampak berpikir, namun detik selanjutnya ia mengangguk setuju. Tampak jelas kedua sudut bibir Ryo terangkat. Lalu ia pamit ke kelas duluan. Olyn melangkah masuk ke ruang unit kesehatan siswa.

"Yaampun Echa, badan lo panas banget!" pekik Olyn saat meletakkan punggung tangannya di dahi Nessa. "Eh bang! Ini Echa kenapa??" panik Olyn setengah mati pada PMR yang sedang berjaga. "Bodoamat! Gue gak mau denger jawaban lo!" pekik Olyn lagi, ahh ia benar-benar stres sekarang.

Olyn merogoh sakunya mengambil IPhone-nya lalu mendial nomer seseorang. "Halo tan?"

"..."

"Ini Echa sakit tan! Badannya panas banget! Olyn khawatir sama Echa.."

"..."

"Oke oke tan!" dengan segera Olyn melangkah ke kelas, ia mengambil tas Nessa karna perintah dari Tante Ratri-bunda Nessa. Olyn tiba di kelas, ia tak melihat guru, 'mungkin guru lagi rapat.' Pikir Olyn. Setelah itu Olyn kembali ke UKS mengantar tas Nessa.

"Ekhem. Perhatian semua." teriak Ryo di depan kelas. "Gue mau kelas jadi kompak. Gue mau kita saling membantu. Gue mau kita ga saling menganggap satu sama lain sebagai saudara." jelas Ryo.

"Maksud lo gimana sih?" tanya Jessica.

"Gue mau kita semua dekat satu sama lain. Masih kurang paham juga?" tanya Ryo.

"Maksud lo, lo ga benci lagi sama Olyn?" tanya Chika, teman Jessica.

"Gue ga pernah benci sama Olyn. Alasan yang dulu kalian ga perlu tau." ujar Ryo.

"Ooh kalau begitu gue tantang lo." ujar Vera, lagi satu geng dengan Jessica.

"Apaan?" tanya Ryo.

"Lo harus duduk disamping Olyn. Sehari ini." ujar Vera.

"Oke. Tapi kalian setelah ini harus mau berteman bisa berteman dengan Olyn, untuk menjaga kekompakan kelas." ujar Ryo.

"Ok. Kita terima!" ujar Vera mewakili. Tak lama setelah itu Olyn memasuki kelas. Lalu Ryo menghampiri Olyn yang tertunduk lesu.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang