Chapter 21 - Pembelaan Satya

121 46 21
                                    

#LoveYouReaders

Olyn melototkan matanya saat melihat orang itu adalah Aska. Detik kemudian Olyn langsung berdiri. Olyn berdehem lalu menetralkan detak jantungnya.

"Ekhem...maaf, dan-terimakasih." ujar Olyn lalu berjalan menuju kelasnya. Baru saja Olyn melangkah, tangan Aska menahan tangan Olyn. Sontak, langkah Olyn terhenti, lalu menatap tangannya yang digenggam Aska.

"Gue mau bicara sama lo, please?" ujar Aska dan dibalas anggukan oleh Olyn.

"Mau ngomong apa?" jawab Olyn. Sebenarnya genggaman tangan Aska belum melepas tangan Olyn. Tak dapat dipungkiri, Olyn juga nyaman dengan posisi itu.

"Gue..gue mau..gue mau-"

Tringgg!!
"Maaf bel pergantian jam bunyi, gue harus segera ke kelas." ujar Olyn seraya melepaskan genggaman tangan Aska dengan perlahan lalu meninggalkan Aska yang mematung. Aska mengacak rambutnya frustasi.

'Argg! Susah banget sih ucapin maaf ke lo!' batin Aska berlalu pergi.

"Wey kusut amat tampang lo bro? Rambut lo juga. Habis ngapain? Berantem sama masalah?" tanya Robert saat Aska menduduki kursinya.

"Ga tau." jawab Aska cuek.

"Mau cerita?" tawar Robert. Aska terdiam sejenak lalu mengangguk, Aska menatap masa sekelilingnya, memastikan bahwa tak ada yang menatapnya. Aska mendekat ke arah Robert lalu memulai ceritanya.

"Jadi gue ke pasar malem kemarin, trus ketemu Olyn sama cowok lain, dengan begonya gue bilang dia murahan untuk kedua kalinya. Trus tadi gue lihat pas di sekolah cowok itu kek mau cium Olyn, ya refleks gue tinju dia, eh si Olyn malah belain dia, dan ketiga kalinya gue ngatain dia murahan. And well setelah itu gue juga ketemu Olyn, dia ke rooftop, tapi diikuti sama cowok tadi, trus gue ikutin juga, ya- gue takut cowok itu macam-macam ke Olyn. Eh ga taunya mereka ternyata sepupuan." jelas Aska.

"Ohh cowok yang lo maksud itu yang pergi sekolah bareng Olyn, Nessa?" tanya Robert dan dibalas anggukan oleh Aska.

"Lo kenal?" tanya Aska heran.

"Siapa yang ga kenal sama mereka? Mereka tuh berempat ternyata sepupuan, dan tinggal bareng. Makanya kalo ada gosip-gosip tuh dengerin! Bukan malah pasang earphone." sindir Robert.

"Semerdeka lo deh." sahut Aska sambil mengendikkan bahunya.

🌴🌴🌴

"Olyn darimana aja sih? Echa kesepian tau." tanya Nessa dengan tampang cemberut.

"Cari angin." jawab Olyn sekenanya.

"Kok Echa ga di ajak?" tanya Nessa lagi.

"Terlanjur." jawab Olyn. "Oh iya, nanti gue sama Satya pergi nonton sama makan. Lo mau ikut? Kalo ga-"

"Yamaulah! Yakali Echa nolak!" potong Nessa cepat. Olyn hanya mencebikkan bibirnya. Tak lama setelah itu bu Voni masuk.

1 jam..
2 jam..

"Baik anak-anak, ibu memberi kalian tugas membuat makalah berkelompok. Ibu akan membacakan kelompoknya, dan ibu tidak akan mengulanginya dua kali. Cukup sekali ibu membacanya, baik tolong pasang telinganya baik-baik."

"Kelompok satu-Arya, Vera, Zhia. Kelompok dua-Razaq, Stella, Dika. Kelompok tiga-Olyn, Nessa, Ryo-"

Setelah mendengar namanya satu kelompok dengan Nessa, ia senang bukan main.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang