Chapter 8 - Terbongkar

185 76 24
                                    

#LoveYouReaders

"Lo ngapain disini?" tanya Vero langsung. Olyn celingukan melihat apakah ada orang dibelakang Vero. "Cari apa sih? Cari Nessa?"

"Hah?" Olyn tersentak kaget saat Vero mengucapkan nama itu. "Kok lo tau?" tanya Olyn.

"Karna gue tau, gue masuk duluan, bye." jawab Vero.

"Ishh!!" desis Olyn saat melihat Vero melenggang pergi, tapi Olyn terkejut saat melihat Vero membuka pintu mobil disamping kemudi, setelah itu sosok Nessa keluar dari sana. "Kok bisa?" gumam Olyn masih dengan mulut terbuka dan mata tanpa kedip.

Setelah itu Vero menoleh sekilas ke arah Olyn dengan mengedipkan sebelah matanya lalu melenggang pergi.

"Lo...lo Nessa kan? Kenapa bisa bareng Abang gue?" tanya Olyn sedikit tak percaya.

"Bagus dong kalo Abang Olyn mau nebengin Nessa, itu artinya Nessa jadi teman Olyn sekarang." ujar Nessa dengan nada senang. "Olyn kenapa diam aja? Nessa perlu restu orang tua Olyn supaya kita bisa temenan?" tanya Nessa polos.

"Hm. Serah lo." setelah itu Olyn masuk ke rumahnya yang bak istana itu, tentu Nessa mengikutinya dari belakang. "Mom! Tebak Olyn bawa siapa?" sorak Olyn.

Tak lama setelah itu, mommy Olyn keluar dari arah dapur dengan memakai celemek dibadannya. Ya, tentu saja mommy Olyn sedang memasak.

"Siapa?" tanya mommy Olyn. "Wahhh ini siapa Lyn?" tanya mommy Olyn pura-pura tidak tahu dengan melirik ke arah Nessa yang tersenyum.

"Ga tau mom, tiba-tiba aja dia datang dalam kehidupan Olyn dan maksa Olyn buat temenan sama dia." jawab Olyn dengan nada tak suka.

"Kamu ga boleh ngomong gitu. Udah untung ada yang mau temenan sama kamu." jawab Chelsea.

"Tapi Olyn-"

"Lo goblok ya Lyn." sarkas Vero yang sedang menuruni tangga, dengan menggunakan baju kaos berwarna hitam.

"Maksud lo apaan ngatain gue goblok?" tantang Olyn.

"Lo bener-bener ga kenal siapa Nessa?" tanya Vero dengan alis terangkat. Olyn menggeleng sebagai jawaban. "Nessa sepupu lo. Sepupu kita." sahut Vero berjalan mendekati ketiganya.

"Ha? Lo jangan ngaco deh bang. Sepupu kita tu Echa! Bukan Nessa." jawab Olyn menantang. "Mana mungkin Nessa jadi Ech-eh bisa jadi kok.." ujar Olyn pelan diakhir kalimatnya. "Hah! OMG!Lo...lo Nessa anaknya aunty Ratri sama uncle Ardan???" tanya Olyn terpekik kaget.

"Iya Olyn!" jawab Nessa dengan senyuman hangat, akhirnya Olyn mengingat siapa dia. Detik kemudian Olyn berteriak histeris dan memeluk Nessa saking senangnya. Vero dan Chelsea hanya menggelengkan kepalanya.

"Kalian mau makan dulu? Mommy baru aja selesai masak." ujar Chelsea. Ketiganya mengangguk lalu menuju meja makan. Ya, semuanya sudah dipersiapkan oleh Chelsea, dan sekarang tinggal makan.

"Cha, nanti ikut gue yuk." ujar Olyn setelah menelan nasinya. Nessa mengangguk dan tersenyum. Ia tau kemana Olyn akan membawanya.

"Cha, lo jabfqh adal iya aka fong, namdi-"

"Ngomong apa sih anjir." ujar Olyn memotong ucapan Vero. Maklum, Vero lagi makan-makanan yang sedikit panas, kan baru masak.

"Eh lo-uhuk uhuk."

"Mampus." sahut Olyn karna Vero tak jadi bacot dan diganti dengan batuk. Adek durhaka emang. Setelah selesai makan, Olyn dan Nessa pamit untuk pergi ke Cafe QuotLynsa. Sebelum itu Nessa memakai baju Olyn yang memang belum pernah Olyn pakai.

Mereka memakai masker dan agar tak mudah dikenali. Setelah itu mereka pergi menggunakan mobil sport Vero. Awalnya Vero tak mengizinkan, namun akhirnya luluh karna Olyn berjanji membawakannya menu yang ada di Cafe QuotLynsa.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang