Chapter 20 - Aska (2)

120 46 30
                                    

#LoveYouReaders

"Perhatian semua!" teriak Satya saat mereka sampai di kantin. Sontak semua mata tertuju pada mereka. "Gue mau kalian semua berhenti muji kami secara terang-terangan! Kalian tau saya anak kepsek disini, jika kalian masih aja teriak-teriak ga jelas karna liat kami, saya tidak segan-segan mengeluarkan kalian dari sekolah ini!" ujar Satya dengan suara lantang.

"Pamer njir." gumam Olyn.

"Lo ngomong apa?" tanya Satya.

"Gak. Mending lo pesen makanan untuk kita deh." ujar Olyn.

"Lo nyuruh gue?" tanya Satya.

"Ga. Gue minta tolong." sahut Olyn.

"Mau pesen apa kalian?" tanya Satya.

"Ikut lo aja." ujar Vero mewakili. Setelah acara makan siang selesai, mereka berniat kembali ke kelas.

"Lyn, gue mau ngomong sesuatu sama lo." ujar Satya.

"Yaudah tinggal ngomong." sahut Olyn cuek. Satya pamit pada Vero dan Nessa untuk mengajak Olyn ke taman belakang sekolah. "Ngomong apa?" tanya Olyn.

"Cariin gue cewek dong." ujar Satya.

"Lo kan ganteng, tinggal pilih. Udah." ujar Olyn.

"Lo nyebelin ya!" ujar Satya seraya mengunci tubuh Olyn. "Cariin gue cewek yang menurut lo lebih cantik dari-" bisikan Satya tertahan.

Bugh.
Satu bogeman mendarat di pipi mulus Satya. Olyn melototkan matanya tak percaya.

"Aska! Stop! Lo apa-apaan sih ha?" teriak Olyn seraya menghampiri Satya yang memegang pipinya.

'Dih anjir! Niat gue kan bercanda sama Olyn! Gue kangen banget sama adek gue yang satu ini! Kok malah gini sih!' batin Satya kesal.

"Lo mau belain dia? Dia udah hampir bertindak diluar batas! Lo diem aja ha?! Oh gue lupa, lo cewek murahan kan? Dan pastinya udah sering ngelakuin hal serendah ini. Sorry gue lupa, gue pergi." ujar Aska meninggalkan mereka.

"Ihh nyebelin!" ujar Olyn dengan memukul dada bidang Satya. "Lo sih ngapain sok-sok kek gitu sama gue! Gue ga peduli ya, gue ga mau obatin luka lo!" ketus Olyn saat melihat luka di sudut bibir Satya dan berlalu pergi.

Satya terduduk, dia tertawa pelan. "Segitu cintanya lo sama adek gue. Tapi lo ga akan semudah itu dapetin Olyn, karna gue masih inget yang lo lakuin." gumam Satya lalu berdiri dan beranjak pergi.

Satya benar-benar kesal, karna dia tadi hanya membisikkan sesuatu, tidak ada sedikit pun niat untuk menyentuh adiknya. Ternyata cinta itu memang membutakan ya. Pikir Satya.

🍁🍁🍁

Olyn menuju kelasnya karna bel baru saja berbunyi. Baru saja Olyn duduk di kursinya meja Olyn dipenuhi teman-teman kelasnya. Olyn heran melihat mereka.

"Ada apa ya?" tanya Olyn. Perasaan dia tidak punya hutang sama teman-temannya, selain itu dia juga tak pernah menyapa teman-temannya.

"Olyn, gue mewakili kelas minta maaf sama lo, sama lo juga Cha. Kita ga pernah-"

"Kalian udah gue maafin, kalian ga salah kok." ujar Olyn seraya tersenyum.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang