Chapter 24 - Pingsan

105 36 12
                                    

#LoveYouReaders

Olyn langsung diam saat melihat yang keluar dari mobil adalah Aska. Aska dengan gaya cool nya keluar dari mobil. "Ngapain lo klakson-klakson mobil lo? Lo ga liat jalanan masih luas?" ujar Olyn dengan suara sedikit keras. "Lo ngapain disini? Sengaja ikutin gue ya?" tanya Olyn lagi.

"Gue mau jemput Alva dan kebetulan ketemu lo," jawab Aska.

"Bohong dosa lho," ujar Olyn.

"Anak paud juga tau," sahut Aska.

Drrtt!!!
Handphone Aska berbunyi, menandakan adanya telpon masuk. "Halo?"

"..."

"Siip bro." ujar Aska langsung mematikan sambungan telponnya. "Gue ga jadi bareng Alva," ujar Aska.

"Trus?" tanya Olyn.

"Kita pergi sekolah bareng," ujar Aska dengan suara lembut. 'Ni cowok ya. Tadi kan gue ngomong keras-keras, kenapa dia balas lembut? Duh masa gue ikut lembut juga? Ga mungkin kan,' batin Olyn.

"Ga mau," tolak Olyn.

"Ini pernyataan. Bukan pertanyaan. Dan lo harus mau. Gue ga mau dibantah dan gue ga terima penolakan," ujar Aska lagi. 'Ni cewek keras kepala banget ya, ga tau sekarang jam berapa? Huh!' batin Aska.

"Lo siapa maksa-maksa gue?" tanya Olyn lagi.

"Lo pergi sama gue atau gue berlutut sama lo?" tanya Aska. 'Dih cowok gila, yakali lo mau berlutut, gapapa deh biar kek apa gitu, seru kek nya,' batin Olyn.

"Lo berlutut sama gue," jawab Olyn seraya tersenyum miring, Olyn pikir, ga mungkin Aska berlutut padanya. Detik kemudian tubuh Aska merendah. "Eeh lo ngapain, hey? Bego lo ya? Mau aja di suruh?" ujar Olyn seraya memundurkan langkahnya. Aska mendongak lalu tersenyum.

"Lo yang bego. Yakali gue mau berlutut sama lo, lo ga liat tali sepatu gue?" yah benar, Olyn melihat tali sepatu Aska lepas. 'Duh malu, beneran,' batin Olyn. Setelah memasang tali sepatunya, Aska langsung memasuki mobil, bodo amat sama Olyn. Aska jahat juga ya ckckck.

"Dih! Dasar cowo ga peka! Masa main ninggalin aja sih?!" teriak Olyn saat Aska melajukan mobilnya, tapi bentar. Mobil Aska sekarang mundur perlahan membuat Olyn melongo tak percaya. Tampak Aska menurunkan kaca mobilnya agar dapat melihat Olyn.

"Woy Beo! Lo jadi bareng gue gak?" tanya Aska.

"Bea Beo! Nama gue Olyn, sembarangan aja lo triplek!" sahut Olyn.

"Woy lo ikut gak?!" ujar Aska lagi. "Cek jam lo sekarang!" ujar Aska. Sontak Olyn melihat jamnya. 06.50.

"Omigatt!!" teriak Olyn lalu masuk ke mobil Aska. "Ayo jalan! Nanti kita telat!" perintah Olyn seraya menggigit ujung kukunya, gimana ga takut coba? Nanti belajar sama Pak Aryo, mampus lagi dong dia?

"Kita emang udah telat." ujar Aska.

"Iya makanya buruan triplek!!" geram Olyn. Lalu Aska segera melajukan mobilnya. 07.08 mereka telah datang di depan gerbang Brilliant High School. "Mampus!" gumam Olyn.

"Kita balik aja yuk? Jalan-jalan kek nya seru?" ujar Aska.

"Kesambet apaan lo? Ga. Ga mau, gue curiga nanti lo macem-macem lagi," tolak Olyn.

"Yakin? Lo mau berdiri disini sendiri? Nanti kalo—"

"Iya gue ikut!" potong Olyn, baru saja mereka membalikkan badan, suara Pak Udjang menghentikan langkah mereka. Keduanya kaget lalu mendengus kasar.

"Kalian ya! Bukannya masuk kelas malah pergi. Loh? Kamu cewek waktu itu yang telat kan?" tanya Pak Udjang pada Olyn. Olyn mengangguk mengiyakan. "Hah..kamu lagi kamu lagi, kenapa sering telat sih?" tanya Pak Udjang.

What Is Love? [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang