Weekend, karena janjinya spend weekend together itu masih minggu depan, Kalea dengan santai rebahan manja di kamarnya. Setelah membantu Bunda membereskan rumah, ia memilih untuk bermalas-malasan di kamar sembari mendengarkan lagu lewat airpods. Gadis itu men-scroll beranda twitternya yang banyak berisi thread horror juga tweet dari orang-orang yang loving with people we can't have. Salah satunya Kalea tentu saja. Sesekali jarinya menekan tombol like juga retweet untuk tweet-an yang menurutnya sejalan dengan otaknya. Kalea bukanlah tipe selebtweet yang sekali nge-tweet bisa sampai ribuan. Followers-nya tidak sebanyak itu, tapi tetap lebih banyak dari yang diperkirakan. Bagi Kalea atau bahkan hampir seluruh pengguna aplikasi itu, twitter adalah rumah sambat yang seru. Asal nggak di-salty-in.
Ting!
Sebuah notifikasi masuk. Segera ia buka pesan itu karena takutnya penting.Jangan pedulikan nama grup yang aneh. Memang tangan-tangan manusia penghuni grup ini tidak pernah bisa diam. Setiap hari ada saja yang merubah nama grup. terakhir kali grup ini masih bernama Girls on Fire. Sekarang sudah berubah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabastala ke Tujuh
FanfictionTerinsipirasi dari "Private school check!" Ini kisah dua belas remaja dalam perjalanan asmara masa muda, yang entah bisa selamanya atau hanya sementara saja. Jangan lupa tinggalkan jejak teman :) ©sshyena, 2020