fakta baru

2.3K 145 9
                                    

Ale Pov

"Elu hrs bisa tahan dulu lee,sampek semuanya jelas,jgn marah-marah dulu sama yokap elu,kalo elu marah sekarang yg ada masalalu elu sama sasha yg kayak benang kusut,gak akan terungkap semua,di tambah posisi Sasha pasti gak akan aman,yokap elu bisa ngelakuin hal gila lagi sama Sasha,terus sekarang?ada Tifa di hidup elu"kata Aggy

Ucapan-ucapan Aggy beberapa waktu lalu masih aku ingat,Aggy benar,aku hrs bisa memanfaat kan moment seperti ini utk mengungkap masalalu ku dgn sasha,dan aku berharap Sasha bisa kembali di sisiku.

"Gue kan punya nomornya Sasha"batinku

Lalu aku segera kembali masuk ke dlm kamar dan mematikan rokokku,aku segera mengirim pesan melalui Whatshap ke nomornya

Sudah tidur?

(Send to Sasha ❤)

Aku menunggu hingga 60detik berlalu,namun tdk ada tanda-tanda Sasha akan membalas pesanku.

"Sasha sedang mengetik..."

Kedua sudut bibirku menyungging,membentuk sebuah senyuman.

"Belum,maaf ada apa pak?"

"Ini sdh di luar jam kerja,gak usah formal"

"Ada yg bisa saya bantu?"

"Banyak,banyak sekali!bisa datang ke kamarku?atau aku yg akan datang ke kamarmu?"

Sepertinya Sasha sedang mengutuk dirinya sendiri,dia melakukan kecerobohan dgn menawarkan bantuan padaku,tentu saja tdk akan aku sia-siakan kesempatan ini.

"Saya tunggu di loby"

Shiitttt,,
Dia memang perempuan cerdas,sangat susah menjebak dia,padahal aku berharap dia datang ke kamarku atau aku yg datang ke kamarnya,tapi baiklah di Loby sebenarnya tdk masalah,toh yg penting aku punya waktu berdua dgn sasha tanpa si pengganggu,Megantara itu.

"Oke"

Aku segera memakai hoody,lalu melangkah menuju Loby hotel.

Sasha memakai setelan piyama berwarna hitam,dgn celana panjang dan atasannya di dobel oleh sweter berwarna Pink,tetap cantik walaupun tanpa make-up.

"Ada apa?"tanya Sasha

Aku segera menggandeng tangannya

"Mas"

"Kita gak bisa ngobrol di sini"ucapku

"Tapi ada Ta-"

"Justru ada Tara,makanya kita gak bisa ngobrol di sini"potongku

Pada akhirnya Sasha menyerah,dia mau mengikutiku.

"Ronde dua yaa pak"kataku setelah kami sudah berada di angkringan dekat hotel,Yogja cukup rame jika malam hari seperti ini.

Setelah itu aku kembali,duduk di samping Sasha,aku memandangi wajahnya,sedangkan gadis yg ku pandang hanya menundukkan kepala.
Tanganku terulur membenarkan anak rambutnya yg sedikit berantakan.

"Mas"ucap Sasha dgn menghentikan gerak tanganku

"Aku sudah punya Tara,dan kamu?kamu semestinya sudah punya perempuan lain kan?"tanyanya

"Belum,aku belum memiliki perempuan lain,hati aku sepenuhnya masih milik kamu"jawabku

Sasha memandangku,bibirnya sedikit terbuka,ada sesuatu yg ingin ia katakan tp dia tahan,menggemaskan,mungkin jika sekarang tdk di tempat umum,sudah aku cium bibirnya.

"Mas rondenya"

"Oh iya,makasih pak"balasku

"Makan dulu rondenya"lanjutku

"Sebenernya kamu mau ngomong apa?"tanya Sasha

"Banyak sekali"jawabku

"Besok pagi kita ada meeting,jd aku mohon jgn buang-buang waktu kita utk hal yg tdk penting"katanya

"Kamu lupa?aku jg bosmu,kalo aku memutuskan kontrak dgn perusahaannya Tara aku bisa,tentu saja kantor tempatmu bekerja bisa mengalami kerugian yg cukup besar"balasku

"Jangan mengancam"ucap Sasha

"Kamu mau calon tunanganmu bangkrut?"tanyaku

Sasha diam,aku tahu apa yg aku lakukan cukup kelewatan,bisa di katakan aku tdk profesional,tapi hanya dgn cara ini aku bisa memiliki waktu lebih banyak bersama Sasha.

"Jadi setelah kamu keluar dr rumah,kamu pindah ke bandung?"tanyaku

Sasha hanya memberikan jawaban sebuah anggukan kepala.

"Kuliah di IT-"

"Dpt beasiswa di sana"potong Sasha

Aku tidak heran jika dia mndptkan beasiswa di fakultas terbaik kota Bandung,selama dia kuliah bersamaku,Sasha selalu mndpt tawaran beasiswa keluar negeri,namun selalu dia tolak dgn alasan tdk bisa meninggalkab ibunya dan tak mau jauh dariku.

"Ibu kamu gimana keadaannya?"tanyaku

"Baik,Alhmdulilah"jawabnya

"Dia sekarang di Bandung?"tanyaku lagi

"Iyah,menjadi penjual sayur hasil kebunnya sendiri"jawab Sasha

"Aku ingin bertemu dgn ibumu"

"Untuk apa?"tanya Sasha

"Aku rindu dgn dia"jawabku

"Jangan mas,jangan temui Ibu,Ibu jg pasti akan menolak"ungkap Sasha

"Kenapa?"tanyaku

"Ibu gak mau berhubungan lg dengan keluargamu,sudah cukup aku melakukan kebodohan mau berpacaran dgn anak majikanku,yg susah tdk hanya aku,tapi ibu juga"jawabnya

"Mama mengancammu?"tanyaku

Kali ini Sasha diam,tidak menjawab.

"Aku tanya,mama mengancammu?"tanyaku sekali lagi

"Kita kembali ke hotel"jawabnya

"Mama mengancammu apa?"tanyaku kali ini

"Aku tdk boleh berhubungan lg denganmu dan jika aku melanggar,nyonyah tdk akan segan utk membuat hidup kami lebih sulit"jawabnya

"Kamu sdh tdk lagi bekerja dgn mamaku,jgn panggil dia nyonyah,kamu boleh memanggil dia keparat atau apa saja terserah yg kamu mau"ucapku

"Kita kembali ke hotel"ucapnya lg

"Aku akan merebutmu dr Tara"kataku

"Mas,km jangan gila"

"Aku sudah gila dr 3 thn yg lalu"balasku

"Aku mohon,jgn membuat hubungan kita ini semakin rumit mas,km berhak bahagia dgn perempuan lain yg sesuai denganmu"katanya

"Kamu!kamu perempuan yg sesuai utk aku,dan Tara?dia tdk cocok utk kamu"balasku.

Malam ini,aku mendapatkan fakta baru lagi,dan benar!!Mama memang sudah melakukan kejahatan kepada anaknya sendiri,aku hrs memikirkan sesuatu agar bisa mendapatkan Sasha lagi,aku tidak peduli dgn Tifa,aku blm pernah menyentuhnya,aku lebih sering tidur di apartemenku atau kantor,kalopun aku tidur di rumah,sudah ku pastikan,aku memilih tidur di sofa.

#tbc,,,

Part terakhir utk hari ini,next lagi besok ingsyalloh yaa??

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang