Sasha Pov
Sudah seminggu Tara di Thailand,hari ini dia kembali ke Indonesia,semenjak kejadian beberapa hari di apartemen Ale,aku sedikit memberi jarak berkomunikasi dengan dia,walaupun aku tdk menolak ketika Ale mengantar jemputku ke Kantor,lalu dia menginap di Apartemenku,aku hanya akan menjawab,ketika di tanya,dan akan bertanya jika memang ada sesuatu yg perlu ku tanyakan.
Siang ini,setelah aku selesai makan siang bersama rekanku di kantor,aku segera mengirim pesan pada Ale,mengatakan bahwa dia tdk perlu menjemputku sore ini,karna aku akan ke Bandara menjemput Tara.
"Sha,,katanya elu mau tunangan yaa sama Pak Tara?"tanya Dania rekanku di Kantor,dia ketua marketing di sini
"Blm tahu"jawabku
"Seluruh pelosok Kantor jg pada tahu kali"ucap Dania lg
"Tahu apa?"tanyaku
"Tahu soal acara pertunangan elu sama Pak Tara,sebagian besar karyawan cowok pada patah hati dengernya"jawab Dania
"Eh tapi selamat loh sha akhirnya elu tunangan juga sama Pak Tara,gue ikut seneng"lanjut Dania
"Elu tuh ngomong apa'an sih?gue aja gak tau soal itu,makanya pada kerja jgn ghibah aja"kataku
"Elu mah ah"balas Dania
"Udah sana kerja"kataku lg
Tunangan?
Sama Tara?
Apa iya?
Semua pertanyaan-pertanyaan sadis itu selalu melintas di pikiranku,Tara baik,seperti yg sdh ku katakan sebelum-sebelumnya,namun sekali lg Fahri Ale Ramadhan yg selalu membuatku merasakan tersiksa rindu jika lama tak bertemu,merasa cemas jika sehari dia tak mengabariku,bisa tersenyum hanya dengan ia mengirim pesan "I love you""Pusing bgt kepalaku"kataku dlm hati.
***
Jakarta,pkl.19:35 wib.Aku berada di Bandara,menunggu Tara dgn di temani segelas cappucino di tanganku,sesekali aku membuka Hp utk membalas pesan-pesan yg Ale kirim padaku.
''Ale
Aku masih lembur di kantor,semoga malam ini aku bisa pulang ke apartemenmu,aku sudah rindu kamu,I love you ❤ "
Aku tersenyum membaca pesan yg Ale kirim,dia tetap saja cerewet,tdk peduli saat ini aku masih malas berbicara dengan dia.
"Sha"
Aku menoleh pada sumber suara yg tadi memanggilku,sudut bibirku sedikit terangkat membentuk senyum tipis,sangat tipis bahkah,seharusnya ketika kekasih kita pulang dr suatu tempat hingga berhari-hari,kita akan menghambur memeluknya,minimal tersenyum lebar utk menyambutnya,namun hal itu tdk pernah terjadi padaku,bukan karna saat ini ada Ale,tp memang dr dulu hubunganku dan Tara seperti ini,aku seolah-olah tdk mengizinkan Tara masuk dlm hidupku terlalu dalam.
"Hai,akhirnya kembali juga"ucapku dengan segera berdiri
"Kamu rindu aku?"tanya Tara
Aku mencoba menelan ludahku,berfikir sejenak atas pertanyaan Tara saat ini,rindu?bahkan seminggu Tara di Thailand,aku tdk merasa bahwa rindu itu menyiksaku,entahlah.
"Iyah"jawabku berbohong
"Ayoo pulang"lanjutku
"Aku ingin menginap di apartemenmu,boleh?"tanya Tara lg
Bagaimana bisa Tara mengajukan pertanyaan seperti ini,dr dulu aku sdh sering melarang dia menginap di apartemenku.
"Kamu baru pulang dr Thailand,sebaiknya km kembali ke rumah,Mama Papa mu jg pasti sdh menunggumu di rumah"jawabku
"Seminggu ini apa km pergi bareng onad dan dinda?"tanya Tara
"Enggak"jawabku
"Atau km punya sahabat baru?"tanya Tara
"Enggak ada Tara"jawabku
Aneh,tidak biasanya Tara menanyakan hal-hal seprivasi ini padaku,namun aku tdk ingin terlalu memikirkannya,badanku sdh lelah,aku ingin segera pulang dan istirahat di kamarku.
Ale Pov
Aku memutuskan lembur,karna mlm ini Sasha hrs menjemput Tara di Bandara,sekarang aku benar-benar seperti ketergantungan pada Sasha,jika pulang kantor aku tdk bertemu dia,rasanya aneh,aku bingung mau melakukan apa?
Keramaian d sebuah bar atau diskotik sdh tdk menarik lagi,apalagi kesana hanya untuk meminum alkohol,sungguh!hal-hal semacam itu sdh tdk pernah aku lakukan lagi,semenjak Sasha kembali dlm hidupku.Tanpa aku sadar,jam di tanganku sdh menunjukan pkl.22:30wib,badanku rasanya sdh hampir remuk,mataku sdh panas karna terpapar sinar dr laptopku,aku segera mengambil kunci mobilku yg terletak di laci,aku ingin pulang,pulang ke apartemennya Sasha tentu saja.
Semenjak aku menunggu dia hingga larut malam di depan apartemennya,Sasha langsung memberikan aku akses utk bisa masuk ke dlm apartemennya secara bebas,iyah!dia memberikan aku kode pintu apartemennya sebagai kunci masuk dan keluar dr apartemen ini.
Semua lampu sdh padam,hanya tersisa lampu dapur yg menyala,aku mengambil air putih lalu meneguknya,setelah itu aku segera menaiki anak tangga menuju kamarnya Sasha,aku melihat gadisku sdh meringkuk di atas ranjang,dengan piyama tanpa lengan berbahan satin,sungguh!jika hubunganku dan dia sdh resmi di atas pernikahan,mlm ini juga sdh ku terkam dia tanpa ampun.
Langkahku masuk ke dlm kamar mandi,sekedar mencuci wajah dan sikat gigi,lalu berganti pakain,percayalah di kamar ini aku sdh membeli satu lemari untuk bajuku,lemarinya Sasha sdh tdk bisa menampung baju-bajuku yg memang sengaja aku tinggal di sini.
Aku segera bergabung di sisi kanannya Sasha,mencium pelipisnya dan memasukan tangan kiriku di bawah leher Sasha utk di jadikannya bantal,jelas saja apa yg aku lalukan mengusik tidurnya.
"Mas"suara seraknya yg membuat kepalaku menjadi cukup berat
"Sssttt,,sdh malam,tidur lg yaa"balasku
"Km pulang?"tanyanya
"Iyah,aku rindu km soalnya"jawabku
"Tadi Tara memaksa menginap di sini"ungkapnya
Kedua mataku terbelalak mendengar ungkapan Sasha,aku memperhatikan gadisku,siapa tahu dia sedang mengigau,ternyata dia memang terbangun dr tidurnya,bukan sekedar mengingau saja.
"Aku melarangnya,dr dulu aku memang melarang dia menginap di sini"lanjutnya
Syukurlah,aku lega mendengar penuturan Sasha.
"Mas"
"Iyah"
"Aku sayang kamu"ucapnya
Demi apa?sumpah aku bahagia sekali shasa mengatakan kalimat itu lagi,setelah beberapa hari ini dia bersikap dingin padaku,aku segera mencium keningnya,matanya,pipinya,hidung dan bibirnya.
"Aku lebih sayang ke kamu"ungkapku setelah aku melapas tautan bibir kami.
Aku memeluk dia dlm tidurku,rasa lelahku setelah lembur di kantor seketika sirna, ketika tubuh kami saling memeluk seperti ini.
#tbc,,,
Mas Tara mulai mempersiapkan amunisi,kan jd deg-deg.an yaa??
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
RomanceBagaimana jika orang yg ada dlm masalalu tiba-tiba hadir kembali? Dia,seolah-olah masuk tanpa izin membuka kembali kotak kenangan penuh rindu di masalalu yg sudah hampir usang. Lalu,bagaimana jika orang yang kamu cintai menilaimu dengan hal-hal nega...