sebuah bekal

1.9K 147 6
                                    

Sasha Pov

Dalam hidup terdapat banyak sekali opsi atau pilihan,aku,kamu atau siapapun bisa saja memilih,pilihan kita tentu saja tidak semuanya benar,kadang keliru,salah hingga membuat kita jatuh terpuruk dan terjebak,seperti aku dulu,pernah memilih pergi dari hidup Ale,rasanya itu sebuah keputusan yg tepat,namun aku sempat menyesal,merasa terjebak oleh rasa bersalah,tapi Tuhan sangat baik,memberikan aku kesempatan kedua untuk kembali bertemu dengan Ale,memperbaiki kesalahan kami di masalalu dan memulai kisah kami yang baru.

Yori sudah mulai bergabung di perusahaan Papa,setiap pagi dia berangkat bersama Ale,sedangkan Aku?Aku menikmati peranku sebagai istri dan aunty utk Ariana,meskipun Papa sudah mengirimkan suster untuk mendampingi Ariana,namun tetap saja aku lebih senang yg mengantar jemput Ariana di sekolahnya,menyiapkan sarapan untuknya dan tentu menyiapkan bekal untuk dia di sekolah.

"Aku juga mau kali yank,di buatin bekal kayak Ariana"ucap Ale ketika sedang sarapan di meja makan

Aku dan Yori tertawa,sedangkan Ariana merasa heran dengan kelakuan Zio nya

"Zio kan gak sekolah"balas Ariana

"Tapi Zio kan tetap harus makan siang"ucap Ale tak mau kalah

"Perusahaan Zio kan besar,Zio bos nya,Zio bisa minta apapun yg Zio mau sama pegawai disana,benarkan Aunty?"tanya Ariana padaku

Aku mengangguk sekaligus mengusap puncak kepala ponakanku yg bermata biru itu.

"Zio mu terlalu manja"bisikku selanjutnya

"Zio juga mau makan dengan masakan Sasha"ucap Ale kali ini

"Perutmu sudah semakin buncit sekarang Zio,jgn keseringan makan masakan Sashamu"balas Ariana

Aku dan Yori tertawa mendengar ledekan Ariana pada Ale,sedangkan Ale mendekati sang ponakan lalu menghujani wajahnya dengan ciuman,dia pasti sangat gemas dengan gadis itu.

Aku dan Yori tertawa mendengar ledekan Ariana pada Ale,sedangkan Ale mendekati sang ponakan lalu menghujani wajahnya dengan ciuman,dia pasti sangat gemas dengan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu suka gak bekal hari ini?"tanyaku

"Wowwww,,,aku suka,Thank you Sasha"balas Ariana dengan mencium pipiku

"Wow,,aku juga mau kamu buatin kayak gini Yank"ucap Ale sekarang

Aku segera mencubit pinggang suamiku,kekanak-kanakan sekali dia.

"Hahaha momy,Zio di cubit sama Aunty"ucap Ariana

Yori tertawa mendengar pengaduan anaknya dan melihat tingkah adiknya.

Yori tertawa mendengar pengaduan anaknya dan melihat tingkah adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu berangkat sekolah sama Zio dan Momy kan?"tanya Ale

"Iyah"jawab Ariana

"Oke,let's go,mari kita berangkat sekarang"ucap Ale dengan menggendong Ariana,lalu dia mencium seluruh wajahku hingga mengecup bibirku sekilas utk berpamitan

"Aku berangkat dulu yaa?"ucapnya

"Kamu hati-hati"balasku

Yori beranjak dari kursinya,lalu dia menghampiriku dan memelukku cukup erat,aku terkejut juga bingung

"Thank's yaa Sha"ucapnya

"Untuk apa?"tanyaku

"Kebaikan dan ketulusan kamu,buat Ale,buat aku,buat Ariana,buat keluarga besar aku,setelah kamu masuk ke dlm keluarga Fahri hingga aku sekarang tinggal serumah denganmu,aku merasakan ketulusan,Papa aja sekarang tidak sekaku dulu,Ale sangat bahagia karna kamu,apalagi Ariana?dia juga sangat mencintaimu"ucap Yori

Seperti di tengah padang pasir lalu aku menemukan muara air,ungkapan Yori sangat berlebihan bukan??

"Aku berterimakasih karna kamu sudah mau menerimaku di sini"balasku lalu memeluk Yori

"Ale pantas memperjuangkan kamu,dia tidak salah"ucap Yori pelan

"Kalian kenapa jadi peluk-pelukan?"tanya Ale yg kembali masuk ke dlm rumah

Aku dan Yori tertawa ringan,lalu melepas pelukkan kami

"Aku berangkat ke kantor dulu yaa?"

"Iyah,hati-hati yaa kalian"balasku

Dan Ale menghampiriku lagi,entah ada apa?

"Elu mau ngapain?"tanya Yori

Ale mengabaikan pertanyaan Yori,lalu dia mengecup bibirku dalam,aku segera memukul dadanya.

"Sial"umpat Yori

"I love you"bisik Ale di telingaku

"Mas,kamu ih"balasku

Dan Ale tertawa,selanjutnya dia meninggalkanku dengan menyeret tangan Yori.

"Sha kita berangkat yaa"teriak Yori

"Iyah,hati-hatiiii"balasku

Detik selanjutnya aku tersenyum dan sedikit malu,karna saat Ale menciumku tadi tidak hanya Yori yg melihat,tetapi beberapa pelayan di rumah kami juga menyaksikan.

#tbc
Duuuh Mas Ale maen cium-cium aja!!

Happy readyng,jangan lupa vote yaa gaesssss,i love you.

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang